10 Teknik Pembukaan Presentasi yang Efektif dan Mengesankan

Menggunakan teknik pembukaan presentasi yang efektif dan mengesankan akan membuat audience semakin terkesan dan penuh perhatian terhadap presenter.

Kamu bingung setengah mati memikirkan cara agar tampil menawan di depan banyak orang. Tak perlu jauh-jauh deh, terkadang saat presentasi di depan kelas, kamu pun bisa grogi minta ampun. Padahal kamu berhadapan dengan teman-teman sesama mahasiswa dan saling mengenal.

Apalagi kalau kamu adalah seorang mahasiswa yang aktif berorganisasi. Biasanya tipe mahasiswa seperti kamu sering diminta mengisi pelatihan atau diskusi di organisasi yang ada di kampus lain. Kamu pasti mempersiapkan dengan giat dan matang agar presentasi dapat dibawakan secara menarik. Tampil di hadapan mahasiswa kampus lain tentunya menjadi tantangan dan ketakutan tersendiri.

Dalam melakukan presentasi, bagian pembuka bisa disebut kunci pertama. Bila kamu berhasil membuka kunci pertama ini dengan mulus maka kemungkinan besar presentasimu akan berjalan dengan baik. Ibaratnya setiap bagian presentasi yakni pembukaan, isi, dan penutup adalah tiga kunci untuk membuat sebuah presentasi yang menarik. 

Apabila kamu mampu menampilkan pembukaan presentasi yang mengesankan dan peserta tertarik, artinya kamu telah mengantongi kunci pertama. Setelahnya kamu cukup mempresentasikan isi dan mengakhirinya dengan apik agar kunci kedua dan ketiga didapatkan.

Pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar mendapatkan kunci pertama ini? Syaratnya kamu harus memiliki pembukaan presentasi yang efektif sekaligus mengesankan agar peserta tertarik dan tertuju pada presentasimu. Kamu bisa mencoba teknik-teknik pembukaan presentasi yang dibagikan oleh Dom Barnard melalui situs Virtual Speech ini. Kamu bisa belajar caranya membuka presentasi dengan ciamik agar peserta terpikat.

Affiliate Buku

Teknik Pembukaan Presentasi yang Efektif dan Mengesankan

1. Berikan Kejutan

Teknik ini digunakan untuk menarik perhatian peserta presentasi. Kamu bisa menggunakan video lucu, mengajak bicara peserta, dan sebagainya untuk mengejutkan peserta. Cara ini dinilai ampuh membangun interaksi dengan peserta sebab normalnya manusia menyukai hal-hal yang mengejutkan dan menarik perhatian mereka.

Perlu diperhatikan, kejutan yang kamu berikan haruslah sesuai dengan isi materi presentasi. Sehingga efek yang didapatkan pun sesuai dengan tujuan presentasi. Selain itu setidaknya kamu belajar mengetahui karakter atau latar belakang peserta selama ini sehingga kejutan yang kamu berikan pun cocok dengan mereka. 

Misalnya kamu akan mempresentasikan tentang kepemimpinan di depan mahasiswa saat di kampus. Maka kamu harus memulai mencari tahu bagaimana gaya kepemimpinan mahasiswa tersebut. Topik-topik apa yang seringkali menjadi pembahasan mereka dalam berorganisasi. Hal ini akan membantu kamu menemukan lelucon bagus untuk membuka presentasi.

2. Ajak Peserta untuk Membayangkan atau Memikirkan

Saat memakai teknik ini, terdapat dua pilihan rumus yaitu imagine (bayangkan) atau what if (jika). Kamu bisa mengajak peserta untuk membayangkan sesuatu. Kamu juga bisa mengaajak mereka untuk memikirkan jika sesuatu terjadi. Kelebihan teknik ini adalah dapat membangun sisi emosional peserta.

3. Pakai Kutipan atau Pepatah 

Kalau kamu kebingungan membuka presentasi yang mengesankan, mungkin teknik ini bisai dipilih yakni memakai kutipan atau pepatah. Untuk menghindari pepatah yang sudah biasa, kamu bisa memilih pepatah yang penuh makna dan relevan dengan tujuan serta peserta presentasi.

Di sisi lain kamu juga harus memahami pepatah yang kamu gunakan sebagai pembuka presentasi tersebut. Jangan sampai kamu mengucapkan pepatah tapi tidak mengetahui makna yang terkandung. Bisa gawat kalau hal itu terjadi.

4. Gunakan Teknik Bercerita

Teknik pembukaan presentasi yang keempat ini dapat membangun kedekatan antara kamu dan peserta karena kamu memperlakukan mereka laiknya teman bercerita. Sehingga menumbuhkan kedekatan di antara kalian. 

Teknik bercerita atau storytelling cukup sering digunakan dalam penulisan, iklan, atau hal lainnya. Apalagi bila kamu membagikan cerita yang umumnya sering dialami oleh peserta presentasi. Contohnya, kamu akan membawakan presentasi di hadapan mahasiswa  di kampus Temanya adalah antara organisasi dan akademik. Kamu bisa membuka presentasi dengan menceritakan bagaimana dilemanya mahasiswa yang aktif berorganisasi dalam menyiasati agar urusan akademiknya tetap berjalan baik.

Dalam bercerita, kamu bisa menyelipkan humor-humor segar. Cara ini dinilai mampu mencairkan suasana. Seorang pembicara (public speaker) yang percaya diri dan berpengalaman biasanya memulai presentasi dengan humor atau lelucon.

5. Lempar Pertanyaan Kepada Peserta

Teknik selanjutnya merupakan pendekatan kepada peserta dengan melemparkan pertanyaan. Cara ini membuat peserta merasa jadi bagian presentasi tersebut karena kamu mengajak mereka untuk berpikir bersama.

Kamu bisa melempar pertanyaan berupa pertanyaan langsung, retoris, atau penuh makna. Sebagai contoh, kamu bisa memberikan pertanyaan semacam ini: “Apa yang akan kamu katakan pada si A yang datang dan bercerita kepadamu?” atau “Apa yang akan kamu lakukan bila berada di posisinya?”

Kalimat pertanyaan tersebut harus disesuaikan konteks presentasi agar tidak melenceng dari topik yang akan dibahas. Kamu bisa mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan lain yang menggugah dan memicu peserta untuk berpikir. Sehingga timbul imajinasi di kepala mereka.

6. Gunakan Data Statistik

Nah, pembukaan presentasi ini juga sering digunakan karena cukup menarik perhatian peserta presentasi. Menghadirkan data statistik terkait topik presentasi akan sangat memikat peserta. Cara ini memberikan pengaruh yang cukup besar karena kecenderungan manusia menyukai informasi mengejutkan dan dapat dipercaya. 

Penggunaan data statistik ini memberikan penekanan bahwa informasi tersebut dapat dipercaya karena diperkuat oleh data statistik yang didapatkan secara tidak sembarangan. Sebagai contoh kamu bisa membagikan informasi yang diperkuat dengan data seperti pernyataan ini, “Tahukah kalian? 10 dari 15 orang pernah melakukan hal ini…

Promo Buku

Ingat, jangan mengarang data statistik, ya. Kamu harus membaca penelitian yang memang menerangkan data statistik tersebut.

7. Gunakan Video

Penggunaan video cukup lumrah saat membuka presentasi. Sebelum berbicara, kamu bisa menayangkan sebuah video. Peserta presentasi mudah tertarik dengan informasi yang divisualisasikan sehingga teknik ini akan memberikan kesan tersendiri.

Baca juga : Kalimat Pembuka Sidang Skripsi dan Tips Agar Sidang Lancar

8. Paparkan Permasalahan

“Pernahkah kamu mengalami hal ini…” Kalimat ini merupakan contoh pembuka presentasi dengan cara memaparkan permasalahan. Untuk mendapatkan perhatian peserta, kamu bisa memaparkan masalah yang seringkali dialami oleh mereka.

Setelah memaparkan masalah di awal, peserta akan tertarik dengan kelanjutan presentasimu karena kamu pasti akan membahas tentang solusi dari permasalahan tersebut.

9. Bagikan Pengalaman 

Siapa yang tidak sennag mendengarkan sebuah cerita? Peserta presentasi akan semakin tertarik bila kamu membagikan pengalaman pribadimu. Cara ini membuat mereka kian tergugah karena mereka menemukan sisi humanis kamu.

Presentasi kamu akan membekas di benak mereka sebab kamu membagikan cerita atau pengalaman hidup selama ini baik tentang kegagalan, kesalahaan, atau keberhasilan.

10. Mulai Presentasi dengan Pembahasan Tentang Masa Depan atau di Masa Lalu

Terakhir, pembukaan presentasi yang dikenal dengan sebutan Martin Luther`s “I have a dream” speech. Kamu bisa memulai presentasi dengan mengajak peserta untuk membahas kemungkinan di masa depan. Kalian membicarakan peluang terjadinya sesuatu. Hal ini berhubungan dengan harapan dan impian.

Sementara itu, kamu juga bisa mengajak peserta membicarakan masa lalu. Cara ini digunakan untuk menemukan pembelajaran di masa lalu tentang kesuksesan atau kegagalan. Kamu bisa mengaitkan kejadian masa lalu atau kemungkinan di masa depan tersebut dengan isi presentasi yang akan kamu jelaskan.

Demikian artikel tentang teknik pembukaan presentasi yang efektif dan mengesankan, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Cari Buku Pegangan Kuliah? Di Deepublish aja..

Tinggalkan komentar