Peta Pemikiran: Pengertian, Tujuan dan Cara Membuat

Apa itu peta pemikiran? Dalam artikel ini kamu akan lebih tau mengenai pengertian, tujuan dan cara membuat peta pemikiran untuk belajar. Dalam berpikir dan mengolah berbagai ingatan, baik itu dalam hal informasi, kreativitas, inovasi, dan lain sebagainya diperlukan peta pemikiran yang disusun secara rapi dan terstruktur di dalam ingatan. Tentu hal ini membutuhkan media atau alat yang kemudian disebut sebagai peta pemikiran.

Berbeda dengan rak atau sebuah tatanan letak benda. Benda yang berantakan bisa dirapikan berdasarkan kategori masing-masing dan kemudian dipilih berdasarkan atau sesuai dengan kebutuhan dengan mudah, namun hal ini tak mudah jika tatanan tersebut terbentuk di otak atau daya ingat manusia dan dapat diilustrasikan dengan tepat.

Maka dibutuhkan peta pemikiran agar seseorang tetap dapat mengorganisasikan berbagai hal di dalam ingatannya dan juga mampu membaca dengan mudah dan mampu memahami peta pemikiran tersebut dengan tepat.

Apa Itu Peta Pemikiran

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, peta pemikiran untuk menyusun atau mengorganisasi ingatan, informasi, dan lain sebagainya beda dengan menata barang-barang pada tempat tertentu. Akan tetapi, tujuannya sama, yakni mengkategorikan suatu hal agar tetap rapi dalam ingatan.

Tapi apa itu peta pemikiran? Bagaimana manfaat dan fungsi dari peta pikiran, bagaimana tujuan dalam menyajikan informasi suatu teks ke dalam peta pikiran, bagaimana cara membuat peta pikiran dengan baik, dan apa saja contoh peta pikirannya?

Affiliate Buku

Peta pemikiran atau yang kerap disebut sebagai mind mapping merupakan alat berpikir organisasional yang dimiliki manusia untuk memudahkan seseorang dalam menempatkan berbagai pikiran atau informasi yang ada di dalam ingatannya. Dengan demikian seseorang mampu mengambil informasi sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan waktu kapan ia akan membutuhkannya.

Peta pikiran merupakan sebuah diagram yang menggambarkan secara visual mengenai ide, informasi, konsep, atau berbagai hal lain. Setiap ide, informasi, konsep, dan lain sebagainya berada di dalam sebuah kotak atau peta pikiran yang saling berhubungan satu sama lain dan terorganisasi dengan adanya garis atau link.

Analoginya adalah seperti ini. Ketika Anda melihat sebuah peta atau map, baik itu di buku, dinding, dan lain sebagainya, maka Anda akan membayangkan ada nama kota atau daerah di dalam peta tersebut yang biasanya berada di sebuah kotak atau lingkaran. Kemudian di dalam kotak atau lingkaran tersebut akan terhubung dengan kota atau daerah satu sama lain.

Seperti itulah gambaran dari peta pemikiran atau mind mapping  yang penting untuk dibentuk dan diorganisasikan. Peta pikiran merupakan sebuah teknik dalam menyusun catatan demi membantu seseorang menggunakan seluruh potensi di otaknya agar berjalan secara optimum.

Hal ini biasanya dilakukan dengan menggabungkan berbagai kerja otak bagian kiri dan juga kanan. Biasanya, metode ini digunakan untuk memudahkan seseorang dalam memasukkan informasi yang didapatkan ke dalam otak.

Metode peta pikiran atau mind mapping ini merupakan metode atau teknik yang paling tepat dan juga baik untuk membantu proses berpikir pada otak secara teratur. Hal ini karena peta pikiran ini disajikan menggunakan teknik grafis yang berasal dari berbagai pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan berbagai kunci universal, sehingga mampu mengembangkan potensi otak.

Metode peta pemikiran ini bahkan dapat membantu meningkatkan daya ingat seseorang hingga 78 persen karena membantu otak dan daya ingat mengasah potensinya. Seperti yang Anda tahu, metode peta pemikiran ini dipetakan menggunakan garis yang bercabang, gambar, atau kata kunci yang saling berkaitan dengan konsep atau ide utama.

Dengan adanya peta pemikiran, maka akan sangat terbantu untuk melakukan berbagai hal, mulai dari melakukan perencanaan sesuatu, berkomunikasi, mengingat suatu hal dengan baik, membangun kreativitas seseorang, mampu menyelesaikan masalah, mampu memusatkan perhatian, dan masih banyak lagi.

Itulah sebabnya, peta pemikiran ini kerap digunakan untuk metode belajar yang digunakan para pengajar, karena dengan menggunakan peta pikiran ini, kegiatan belajar dan mengajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Metode peta pikiran ini juga mampu membantu siswa lebih mampu memahami materi atau konsep dengan lebih mudah dan cepat.

Manfaat dan Fungsi Peta Pikiran

Dibuatnya peta pikiran tentu memiliki manfaat dan fungsi untuk memudahkan Anda. Berikut ini adalah manfaat dan fungsi dari peta pemikiran.

1. Memperkuat Memori

Dibuatnya peta pemikiran atau peta pikiran adalah untuk menyusun rapi berbagai teks atau informasi, daripada harus membacanya secara panjang dan bertele-tele. Oleh sebab itu, adanya peta pemikiran ini mengasah imajinasi, kreativitas, bahkan visualisasi menjadi dominasi otak kanan yang berperan aktif daripada otak kiri.

Ketika imajinasi dan kreativitas seseorang terasah, maka memori bawah sadar akan aktif. Itu sebabnya pembuatan peta pemikiran ini lebih mudah membuat Anda mampu mengingat sesuatu dengan mudah menggunakan peta pemikiran dibandingkan membaca satu halaman teks penuh.

2. Lebih Mudah Memahami Konsep

Selain mampu memperkuat memori, membuat peta pemikiran juga membuat seseorang mampu memahami hubungan antar-konsep dengan lebih baik. Misalnya saja saat di kelas dan mempelajari mata kuliah tertentu. Tentu Anda akan lebih paham dengan konsep yang disajikan dengan ringkas dan juga tersusun secara rapi dibandingkan membaca satu buku penuh.

Oleh sebab itu, penggunaan peta pemikiran ini sangat bermanfaat agar siapa saja yang memiliki kebutuhan mendapatkan informasi dapat dengan mudah memahami materi atau informasi yang disajikan dengan diagram atau gambar atau ilustrasi pada peta pemikiran.

3. Belajar Jadi Lebih Menyenangkan

Dengan mampu memiliki daya ingat yang baik dan bahkan lebih mudah dalam memahami konsep, tentu saja proses belajar dan mengajar lebih menyenangkan. Guru tidak akan bosan dalam menjelaskan informasi, siswa juga dengan mudah dan lebih menyenangkan menerima materi yang memiliki inovasi dengan baik.

Promo Buku

Tujuan Menyajikan Informasi Suatu Teks ke Dalam Peta Pikiran

Selain memiliki manfaat, peta pemikiran atau mind mapping juga memiliki tujuan tertentu. Mengapa peta pemikiran tersebut penting, ternyata berikut adalah tujuan dalam menyajikan informasi suatu teks ke dalam peta pemikiran.

1. Melatih Memahami Informasi Penting

Dengan membuat peta pikiran yang dikembangkan dari suatu informasi dalam bentuk teks, maka Anda akan lebih mudah mengelompokkan berbagai informasi penting dari konsep atau ide utama. Dengan demikian, maka konsentrasi Anda otomatis akan meningkat.

Dibuatnya peta pikiran yang disusun berdasarkan suatu teks juga penting untuk membantu seseorang lebih mudah dalam membangun kerangka kerja dan mampu memahami konsep dengan sangat kompleks. Sehingga metode ini sangat tepat untuk memecahkan masalah yang kompleks dengan sistem atau proses manajemen proyek.

Nah, bagi seorang pengajar, peta pemikiran ini sangat berguna untuk memudahkan dalam penyampaian materi kepada siswa serta mudah dipahami. Untuk pengajar (baik dosen maupun guru), penting mengenal yang namanya keterampilan mengajar.

Yuk, baca lebih detail dan jelas pada artikel 8 keterampilan mengajar.

2. Meningkatkan Kreativitas

Dengan menyusun peta pemikiran dari suatu teks, maka Anda akan lebih kreatif dalam menyajikan dan mengolah berbagai informasi dengan menggunakan bentuk grafis, baik gambar, garis, dan lain sebagainya. Melakukan hal tersebut tentu akan mengasah kreativitas, misalnya membuat peta pemikirannya, memilih warna, menentukan kunci, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, maka proses berpikir menjadi lebih menyenangkan dan lebih produktif serta membuat aktivitas belajar jadi tidak membosankan.

3. Meningkatkan Ketelitian dalam Menyusun Informasi

Membuat peta pemikiran ini juga secara tidak langsung akan melatih seseorang memiliki kemampuan pengaturan informasi yang didapat dengan mengelompokkan suatu informasi sesuai dengan tema yang akan dibahas. Dengan demikian, Anda akan terbiasa menyusun informasi dan lebih teliti.

Cara Membuat Peta Pikiran

Agar Anda dapat membuat peta pikiran dengan baik dan tepat, maka lakukan beberapa langkah-langkah berikut ini. Perlu diketahui terlebih dahulu, peta pikiran ini memungkinkan otak menggunakan seluruh gambar dan asosiasi di dalam pola radial dengan jaringan yang dirancang. Maka berikut ini adalah langkah membuat peta pikiran yang tepat.

1. Memastikan Kelengkapan Peralatan

Pertama, Anda harus menyiapkan berbagai kelengkapan peralatan yang akan digunakan untuk menyusun peta pemikiran tersebut. Biasanya peralatan yang digunakan untuk membuat peta pemikiran adalah kertas gambar persegi panjang, spidol berwarna atau pensil warna, dan buku atau kertas karton.

2. Menentukan Tema Peta Pemikiran

Selanjutnya setelah memastikan seluruh peralatannya lengkap, Anda harus menentukan tema besar yang akan menjadi ide utama dalam membentuk peta pemikiran. Jangan lupa menemukan poin penting pada tiap bab agar lebih mudah membuat peta pemikiran. Letakkan tema atau ide utama tersebut di tengah sebagai pusat ide atau konsep utama.

Setelah itu, dimulai dari tengah tadi, berilah kebebasan pada otak untuk berkreasi menjabarkan peta pemikiran tersebut. Dari situ akan muncul berbagai tema turunan yang berkaitan dengan tema utama. Dan agar hasilnya lebih maksimal, Anda dapat menghubungkan berbagai cabang utama ke gambar pusat dan begitu seterusnya.

Dengan demikian, Anda juga akan lebih mudah dalam memahami dan mengingat berbagai bab dan sub bab di dalam konsep atau ide yang sudah dituangkan.

3. Pastikan Menempatkan Tema Besar di Tengah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tema utama harus diletakkan di bagian tengah. Namun pastikan benar-benar berada di tengah. Hal ini harus dilakukan agar jika menulis bab dan sub bab, akan seimbang dan tidak akan merusak serta menghapus berbagai bab lain karena kurang tersusun dengan rapi.

Tentukan juga tema turunannya yang kemudian dapat dihubungkan dengan suatu garis cabang. Cara yang bisa dilakukan adalah tidak membuat garis lurus agar tidak terlalu kaku dan memudahkan Anda memahami konteks di dalamnya.

Jangan lupa juga membuat tema turunan dengan kata kunci yang berkaitan dengan tema utama sehingga akan lebih mudah dipahami dan susunannya tersusun dengan teratur dan sistematis.

4. Temukan Hubungan Antar-Tema dan Tandai dengan Garis, Warna, Simbol, atau Foto

Dengan ilustrasi atau hiasan berupa garis, warna, simbol, atau foto di dalam membuat gambar sentral atau topik sentral, maka akan lebih menarik dan mudah dipahami. Cara tersebut juga mempu membantu mengaktifkan kerja otak.

5. Gunakan Kata Kunci

Anda juga harus menggunakan kata kunci tunggal yang memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas pada peta pikiran. Dengan menggunakan satu kata kunci, maka kata tersebut akan lebih bebas dikembangkan dan memunculkan berbagai ide baru.

6. Buat Perencanaan

Jangan langsung membuat peta pikiran tersebut di kertas atau karton besar. Susun dan buat dulu kerangka perencanaannya di kertas buram atau HVS dan rencanakan tempat peletakan bagan yang tepat dan baik agar tidak mengganggu penempatan dan mudah dipahami.

Baca juga artikel penting mengenai cara belajar lainnya.

Tinggalkan komentar