Pengertian Logika, Fungsi, Manfaat dan Contoh

Kita sering bilang kalau berpikir itu pakai logika. Tapi, kalian tau apa itu logika? Mari kita bahas pengertian, fungsi dan contoh logika.

Sukses tidaknya seseorang tidak selamanya bergantung pada privilege. Tetapi bergantung pada alur logika yang sudah tertanam di dalam kepala seseorang. Orang yang terlahir kaya, mudah membuat usaha baru tanpa kesulitan. 

Namun saat usaha tersebut berjalan, disitulah alur logika dibuktikan. Seorang pebisnis yang hebat pasti harus memiliki alur logika yang baik agar tidak salah mengambil keputusan, agar tidak bangkrut menjalankan usahanya. Sebanyak apapun uang, jika tidak memiliki alur logika yang baik, uang yang banyak bisa habis tak tersisa. 

Dan ternyata alur logika ini juga berlaku untuk banyak hal. Mulai untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, melahirkan sebuah teori baru dan melahirkan sebuah karya inovasi. Bahkan, banyak sekali alat-alat dan sarana yang kita gunakan saat ini berasal dari proses penalaran dan pengelolaan logika yang sedemikian rupa.

Terlepas dari itu semua, lantas apa sih yang dimaksud dengan logika, kamu bisa temukan jawabannya di artikel ini. 

Pengertian Logika

Pengertian logika secara bahasa diambil dari kata Yunani Kuno (logos), yaitu ilmu yang mempertimbangkan akal pikiran yang disampaikan lewat bahasa dan kata-kata. Istilah Logika ini diperkenalkan oleh seorang filsuf di abad 1 SM yang bernama Cicero. Kala itu artinya seni berdebat. 

Seiring berjalannya waktu, di abad ke tiga sesudah masehi, munculah tokoh Alexander Aphrodisias yang memperjuangkan “logika” sebagai pengukur kewarasan dalam berfikir. 

Singkat cerita, logika pun diartikan sebagai kini sebagai cabang ilmu filsafat praktis yang mengacu pada penalaran. Dimana ilmu logika sebagai penghubung antara ilmu filsafat dengan ilmu-ilmu lain. Yap, seperti yang kita ketahui selama ini, jika ilmu filsafat adalah ilmu melahirkan banyak cabang-cabang ilmu turunan yang luar biasa banyaknya. 

Jadi jika dibuat kesimpulan, logika sebagai ilmu yang mempertimbangkan akal secara runtut. Dimana akal tersebut yang dapat dilacak kembali secara benar, dan terjadi dalam kehidupan nyata, tanpa dibuat-buat.

Pengertian Logika Menurut Ahli

Ketika berbicara tentang definisi atau pengertian logika, memang banyak pandangan. Penasaran, seperti apa pandangan dari para ahli tentang logika, berikut ulasannya. 

1. Louis O. Kattsof 

Menurut Lois O. Kattsof (2004) logika merupakan upaya untuk menguraikan aturan-aturan untuk mencapai pada kesimpulan. Tentu saja di dasarkan pada ilmu pengetahuan dan harus adanya premis-premisnya. 

2. Poespoprodjo 

Sementara menurut Poespoprodjo (2011), pengertian logika merupakan ilmu pengetahuan yang membutuhkan kecakapan dalam berpikir, bernalar dan berpikir tepat. 

3. Aristoteles 

Reseller Buku

Sementara menurut Aristoteles, pengertian logika adalah ajaran yang mengarahkan seseorang berfikir ilmiah demi menghasilkan pemikiran atau hal baru. Logika juga sebagai pengendalian pikiran. 

4. Soekadijo 

Tidak jauh berbeda dengan pendapat Soekadijo yang mengartikan logika sebagai teknik untuk menciptakan ketepatan nalar yang dibuat oleh manusia. 

5. William Alston 

Lain lagi dengan pendapat William Alston yang mengartikan logika sebagai upaya menyimpulkan sebuah ilmu secara cerpat guna menyeleksi kesimpulan mana yang sah dan yang tidak sah.

Dari beberapa pandangan tentang logika di atas, maka dapat disimpulan bahwa logika sebagai ilmu pengetahuan dan kecakapan berfikir seecara tepat berdasarkan pada kenyataan dan masuk akal. Jauh dari kata dibuat-buat dan tidak masuk akal.

Fungsi Logika

Pada dasarnya, fungsi logika tidak hanya melahirkan ilmu baru. Tetapi juga dapat berfungsi untuk menghasilkan kebenaran atau kesalahan. Jika argumen nya benar, maka akan menghasilkan kebenaran. Sebaliknya, jika argumennya salah, maka logikanya pun juga akan salah. 

Jadi fungsi logika digunakan untuk memecah permasalahan yang berkaitan dengan penilaian terhadap pernyataan salah atau benar.

Artikel penting: Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Manfaat Berpikir Logika

Ketika kita berbicara tentang manfaat berfikir logika, tentu saja ada banyak sekali manfaat yang akan kita rasakan. Diantaranya sebagai berikut. 

Promo Buku

1. Melatih Berpikir Objektif Dan Cermat 

Manfaat berfikir logika, akan melatih kemampuan berpikir objektif dan cermat. Di era serba canggih seperti sekarang, berpikir secara cermat dan objektif itu penting. Kenapa penting? Karena banyak sekali informasi masuk dalam sekiat detik setiap kali membuka media sosial. 

Jika kita tidak memiliki logika yang baik dan cermat, maka kita akan mengalami kesalahan dalam memproses informasi. Kesalahan pemrosesan informasi inilah yang dapat berakibat tidak baik dalam individu. Misal menjadi pribadi yang berpikir negatif, menjadi pribadi yang kebanyakan gaya namun realitanya tidak ada apa-apanya dan masih banyak lagi. 

Setidaknya buat yang memiliki kemampuan berpikir objektif dan cermat segala informasi yang masuk. Akan mendorong orang tersebut menjadi pribadi yang realistis terhadap kehidupan. Bisa membedakan benar dan salah, bisa mengontrol dalam segala sikap, perbuatan dan mengambil keputusan. 

2. Melatih Berpikir Sistematis Dan Efisien 

Manfaat lain dari berfikir logika adalah melatih berpikir sistematis dan efisien. Ternyata memiliki pola berpikir sistematis itu tidaklah mudah bagi sebagian orang yang belum terbiasa. Begitu halnya berfikir secara efisien. 

Orang yang sudah merasakan manfaat ini, akan merasakan hidup lebih praktis, lebihi sederhana, lebih “sat set” dan banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif. Tentu saja ini butuh proses panjang dan tidak bisa lahir begitu saja. 

3. Membantu Berpikir Secara Teratur 

Secara tidak langsung, bermanfaat untuk membantu berfikir secara teratur. Sehingga setiap sikap dan saat berinteraksi dengan orang lain, membudahkan lawan mudah memahami apa yang disampaikan. Lawan komunikasi tidak diaajak berputar-putar keliling dunia terlebih dahulu untuk memahaminya. 

4. Mengasah Berfikir Secara Mandiri dan Tajam

Salah satu keuntungan melatih logika, akan melatih kita untuk berfikir secara mandiri dan tajam terhadap sesuatu hal. Termasuk tajam setiap membaca informasi yang masuk dan yang dibaca. Di era teknologi seperti sekarang, sudah rahasia umum jika tidak semua informasi yang disajikan di dunia maya adalah kebenaran. 

Banyak berita dan informasi yang sifatnya hoax. Sementara untuk menentukan apakah itu hoax atau berita benar dibutuhkan analisis dan cara berfikir secara tajam. Karena benar dan salah itu perbedaannya sangat tipis. JIka kita tidak pandai memilah,kita akan terjerembab pada informasi yang unfaedah.

Itulah beberapa manfaat berpikir logika yang akan dirasakan. Tentu saja masih ada banyak lagi manfaat yang tiap orang pasti memiliki pengalamannya sendiri-sendiri. Kamu bisa tuliskan pengalaman kamu di kolom komentar. 

Cara Berpikir dengan Logika

Setelah mengintip beberapa hal di atas, mungkin kamu ada yang penasaran dan tertarik ingin memiliki kebiasaan berpikir logis? Nah berikut beberapa hal yang bisa dicoba dan dibiasakan sejak awal. Karena memiliki berfikir logis tidak instans, tetapi butuh proses. Langsung, simak ulasanya sebagai berikut. 

1. Berpikir Panjang Sebelum Membuat Keputusan 

Berapa banyak orang yang asal membuat keputusan? Dan hasilnya biasa-biasa saja dan justru mengalami kemunduran. Jika kita perhatikan orang-orang yang memiliki logika mereka memiliki kebiasaan berpikir panjang sebelum membuat keputusan. 

Maksud berfikir panjang dalam hal ini bukan kebanyak mikir, namun tidak membuahkan hasil. Jadi maksud berfikir panjang adalah upaya untuk menimbang jika mengambil keputusan A sudah benar dan menguntungkan? Atau dengan keputusan B akan lebih mungungkan, atau malah semakin merugikan. 

Jadi setiap apa yang hendak dipikirkan, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan. Tentu agar keputusan dari hasil pertimbangan tepat sasaran, butuh ilmu dan wawasan. Dimana ilmu dan wawasan dapat diperoleh lewat banyak cara. 

2. Berorientasi Pada Masa Depan 

Adapun cara lain, yaitu membiasakan diri untuk berorientasi pada masa depan, bukan berorientasi pada masa lalu. Ketika seseorang berorientasi ke depan, mau tidak mau orang tersebut harus memiliki visi ke depan, perencanaan kedepan, analisa kedepan, dan pasti memiliki motivasi kedepannya. 

Sebaliknya, orang yang berorientasi pada masalah tidak memiliki motivasi untuk berpindah ke tempat yang lebih baik. tidak hanya itu secara mental, tidak ada dorongan untuk berubah dan tidak ada dorongan untuk maju. Dan ini sangat berbahaya sekali. Makanya, terapkan saja prinsip cara berpikir of out the box.

3. Bertindak Berdasarkan Perhitungan 

Orang yang memiliki logika yang baik, mereka menjalankan dan melakukan kegiatan berdasarkan perhitungan. Pokoknya, setiap waktu dan tiap kesempatan harus memberikan impact atau keuntungan bagi dirinya. 

Konteks keuntungan di sini tidak melulu dengan uang. Tetapi lebih dalam bentuk lain, bisa keuntungan ketenangan rohani, keuntungan investasi, dan masih banyak lagi. Intinya, tipe orang yang berfikir logis tidak ingin waktu yang dijalankan menimbulkan kesia-siaan. 

4. Ajukan Pertanyaan

Adapun cara lain yang bisa kamu awali, yaitu membiasakan diri untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan adalah landasan dasar kamu menemukan sebuah jawaban. Konteks pengajuan pertanyaan tidak diperuntukan untuk orang lain, tetapi untuk diri sendiri. 

Setidaknya dari pertanyaan-pertanyaan dari dalam diri, secara tidak langsung akan mendorong untuk bergerak mencari jawaban, dengan berbagai cara. Misalnya dengan melakukan eksperimen, dengan membaca buku, dengan wawancara, dengan penelitian dan masih banyak cara yang bisa kamu lakukan secara sukarela demi mendapatkan jawaban tersebut. 

5. Isi waktu Luang dengan Mengerjakan Hobi yang kreatif 

Sadar atau tidak sadar, ternyata menekuni hobi itu bukan kegiatan yang buruk. Justru dengan menekuni hobi, secara tidak langsung kamu sedang melakukan sebuah eksperimen. Kenapa eksperimen? Karena apa yang kamu lakukan tidak melulu mengikuti cara orang lain. 

Melainkan kamu mencoba mencari cara sendiri untuk menemukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru inilah yang akan mengasah stimulasi otak untuk berpikir, merenung dan mengelaborasi menjadi sebuah inovasi dan kreativitas. 

Dan hal inilah yang sedang saya rasakan. Ketika saya mengisi waktu luang dengan eksplore hobi. Saya merasa sedang berada dalam wahana yang menarik, yang membuat saya merasa semakin bersemangat, dan semakin penasaran dengan banyak hal. 

Memang hal itu bukanlah hal besar, melainkan ha-hal kecil, yang justru mampu menghasilkan hal-hal yang besar.  dimana secara tidak langsung, otak saya sudah melakukan proses berpikir logika dengan sendirinya. 

6. Mengatur Strategi

Orang yang memiliki kebiasaan berfikir logika, mereka hidup dalam strategi. Mungkin ada sebagian orang beranggapan bahwa orang yang hidup sibuk dan banyak hal yang dilakukan itu melelahkan. Ternyata orang-orang yang memiliki kesibukan dan tidak tidak bisa diam dalam waktu yang lama karena mereka memiliki strategi dalam menjalani hidup yang menyenangkan versi mereka. 

Setiap jam dan setiap pengalaman hidupnya, orang-orang yang memiliki dasar logika yang baik akan menghabiskan waktu luang dengan banyak strategi yang tentu saja menguntungkan bagi mereka. bukan berarti mereka spaneng memang orang-orang tipe seperti ini bisa menikmati dan justru merasa puas dan bahagia ketika sedang menjalankan strategi kemudian menemukan sesuatu yang baru. 

Itulah beberapa cara berpikir dengan logika. Adapun cara lain yang bisa kamu coba lainnya, yaitu Berusaha untuk berpikir objektif dan memiliki rencana hidup.

Baca juga: Cara Membuat Kerangka Berpikir

Contoh Logika 

Ada contoh logika menarik yang disampaikan oleh Albert Einstein yang berbunyi “Logika membawamu dari A ke B. Imajinasi bisa membawamu kemana saja”

Kita tahu bahwa sebagian besar penemuan para tokoh dunia berawal dari imajinasi mereka. Kemudian mereka selalu bertanya pada diri sendiri. Memakan waktu lama, hingga akhirnya mereka mampu mewujudkan imajinasi menjadi kenyataan. Tentu saja untuk bisa melahirkan hal ini, butuh logika, penalaran dan ilmu pengetahuan yang luar biasa. 

Siapa yang menyangka sebelum pesawat terbang ada, penemu hanya melihat dan berimajinasi manusia bisa terbang seperti burung. Berkat proses mengolah logika yang sedemikian rupa, akhirnya mereka pun menciptakan pesawat terbang, dan sekarang bisa menikmati dengan mudahnya, dan bahkan kita tidak pernah memikirkan awal mulanya berawal dari hal yang tidak mungkin. 

Itulah ulasan tentang pengertian logika sampai cara pengunaanya, semoga sedikit ulasan yang singkat ini memberikan wawasan, pencerahan dan hal baru buat. Semoga bermanfaat. (Irukawa Elisa)

Berikut ini buku-buku penunjang untuk meningkatkan cara berpikir logika yang lebih baik.

Tinggalkan komentar