Pendahuluan Skripsi dan Proposal [Cara Membuat & Contoh]

Bingung tentang pendahuluan penelitian? Simak cara membuat dan contoh pendahuluan untuk skripsi, makalah maupun proposal penelitian lengkap.

Dalam menulis karya tulis baik itu makalah, proposal, atau skripsi, tentu dibuat karya ilmiah yang tersusun atas berbagai unsur. Di dalam sebuah karya ilmiah, ada tiga bagian yang harus disusun, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup. Kali ini, artikel ini akan membahas mengenai apa itu pendahuluan di dalam karya tulis.

Pendahuluan merupakan hal yang penting harus tertulis dan tercantum di dalam karya tulis.  Hal ini karena penulisan pendahuluan adalah sebagai awal yang baik untuk membahas bagaimana karya tulis tersebut hadir dan dapat diterima masyarakat. Oleh sebab itu, proses penulisan pendahuluan ini menjadi suatu hal yang menantang.

Pendahuluan harus ditulis dengan menarik dan menunjukkan adanya keterkaitan antara topik dengan konteks dan juga alasan mengapa karya tulis tersebut dibuat. Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu pendahuluan, maka simak penjelasan lengkap di bawah ini.

Baca juga: Karya Tulis Ilmiah Populer dan Contoh

Pendahuluan dalam Karya Tulis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendahuluan adalah sesuatu yang mula-mula dilakukan, permulaan, pembukaan, atau kata pengantar. Lebih jauh, pendahuluan di dalam sebuah karya tulis memiliki pengertian yakni bab pertama dari karya tulis yang berisi jawaban atas apa dan mengapa penelitian tersebut dilakukan.

Bagian pendahuluan ini akan memberi gambaran mengenai topik penelitian yang akan disajikan dan juga dapat dikatakan sebagai paragraf pertama dari makalah penelitian tertulis. Pendahuluan ini selanjutnya digunakan untuk menentukan tahap lanjutan di dalam penelitian yang mana di dalamnya berisi isu atau concern yang menuntun penelitian tersebut.

Oleh sebab itu, karena pendahuluan adalah bagian awal yang penting di dalam karya tulis, maka dalam penulisannya harus diperhatikan dengan benar apa unsur-unsurnya dan apa yang harus dituliskan di dalamnya. Selain memperhatikan unsurnya, penulisan pendahuluan juga harus menarik sehingga membuat pembaca tertarik pada topik penelitiannya.

Pendahuluan juga harus berisi mengenai penjabaran masalah pada penelitian yang jelas sehingga dapat meletakkan penelitian sebagai konteks literatur yang lebih luas lagi sehingga dapat menjangkau audiens tertentu. Tentu saja berbagai unsur tersebut harus ditulis secara singkat dalam beberapa halaman yang memuat mengenai pendahuluan.

Tujuan ditulisnya pendahuluan ini tentu bukan tanpa alasan. Pendahuluan pada karya ilmiah ditulis dengan tujuan untuk mengarahkan pembaca dari bidang studi umum ke bidang penelitian yang lebih khusus dan tertentu sehingga dapat menetapkan konteks penelitian yang akan dilakukan di dalam karya tulis tersebut.

Pendahuluan juga harus dengan lengkap merangkum berbagai pemahaman dan informasi mengenai latar belakang dari topik penelitian, menyatakan rumusan masalah dan juga tujuan penelitian, menyampaikan batasan penelitian, hingga apa manfaat dari dilakukannya penelitian tersebut.

Baca juga: Panduan Penulisan Sitasi

Isi Pendahuluan

Setelah memahami pengertian dari pendahuluan pada karya tulis, sebelum Anda mengetahui bagaimana cara membuat pendahuluan yang baik dan benar, Anda harus lebih dahulu mengenal dan mengetahui apa saja isi yang terdapat di bagian pendahuluan.

Berikut ini adalah isi yang terkandung di dalam bagian pendahuluan pada suatu karya tulis.

1. Latar Belakang

Latar belakang merupakan unsur pertama yang terkandung di dalam bagian pendahuluan. Latar belakang ini berisi serangkaian informasi yang memiliki hubungan atau berkaitan dengan adanya masalah yang diteliti dalam suatu karya tulis. Permasalahan tersebut biasanya merupakan permasalahan menarik atau yang sedang jadi daya tarik tersendiri.

Oleh sebab itu, masalah tersebut diangkat dan dibicarakan serta diteliti. Di dalam latar belakang, selain memuat masalah yang akan diteliti juga memuat tentang kalimat-kalimat retoris yang mengantarkan pembaca kepada pokok permasalahan yang akan diteliti dan juga dicantumkan kutipan atau ungkapan yang relevan dengan topik yang akan diteliti.

Ada pun di bawah ini merupakan beberapa hal yang harus tercantum di bagian latar belakang pendahuluan:

  • kondisi ideal mencakup keadaan yang diharapkan terjadi, baik dalam bentuk visi atau misi yang ingin diraih,
  • kondisi aktual yang terjadi saat itu yang menceritakan tentang adanya perbedaan situasi dan kondisi dengan apa yang diinginkan terjadi, dan
  • solusi berupa saran singkat dan juga penawaran terhadap penyelesaian masalah.

2. Rumusan Masalah

Setelah latar belakang, disusul dengan unsur rumusan masalah. Rumusan masalah merupakan pernyataan tersurat mengenai apa saja hal yang akan dicari jawabannya dari penelitian yang akan dilaksanakan. Perumusan masalah biasanya merupakan salah satu tahap di antara berbagai tahap penelitian yang kedudukannya sangat penting dana berbagai kegiatan penelitian.

Tanpa adanya rumusan masalah, maka kegiatan penelitian yang dilakukan akan menjadi sia-sia atau bahkan tidak membuahkan hasil apa pun. Penyusunan rumusan masalah ini harus dibuat dengan sistematika penomoran atau pelabelan agar jelas dan mudah dipahami.

Di dalam rumusan masalah, biasanya juga terdapat uraian yang berisi permasalahan atau adanya jawaban atas pertanyaan di dalam penelitian yang akan dilakukan.

Promo Buku

3. Tujuan

Tujuan yang merupakan isi dari pendahuluan adalah berisi mengenai apa saja tujuan yang ingin dicapai penulis untuk melakukan penelitian atau membahas topik penelitian tertentu, sehingga kemudian tujuan tersebut memiliki manfaat bagi pembaca atau bahkan penulis itu sendiri.

Tujuan utama dari penelitian berisi rumusan berbagai pertanyaan dan menemukan tentang jawaban atas berbagai pertanyaan di dalam penelitian tersebut, sehingga biasanya tujuan dapat beranak-pinak sebagai cabang yang mendorong adanya penelitian lebih lanjut. Meski sifatnya beranak-pinak, akan tetapi tujuan dari penelitian ini harus memiliki batasan.

4. Batasan Penelitian

Bagian isi selanjutnya dari bagian pendahuluan adalah batasan penelitian. Batasan penelitian adalah batasan masalah ini merupakan ruang lingkup masalah yang ingin dibatasi oleh peneliti yang disebabkan karena masalah atau topik yang terjadi terlalu luas dan melebar, sehingga penelitiannya menjadi tidak fokus.

Batasan penelitian biasanya memuat beberapa aspek seperti di bawah ini:

  • batasan masalah harus disesuaikan dengan kemampuan peneliti,
  • batasan masalah harus disesuaikan dengan data dan fakta yang diperoleh peneliti dari lapangan,
  • batasan masalah harus diteliti sebelum ditentukan, dan
  • batasan masalah ditetapkan dengan memperhatikan daya tarik bagi peneliti dan juga pembaca yang akan menikmati karya tulis dari penelitian itu sendiri.

5. Manfaat Penelitian

Bagian terakhir di dalam bagian pendahuluan adalah manfaat penelitian. Manfaat dilakukannya penelitian ini harus tercantum di dalam pendahuluan karena berguna untuk menyampaikan kegunaan atau manfaat dari dilakukannya penelitian tersebut. Biasanya, pada manfaat penelitian ini akan dibagi menjadi dua yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.

Manfaat penelitian ini ditulis untuk menyelidiki suatu keadaan atau alasan dan juga konsekuensi terhadap keadaan tertentu yang kemudian menjadi kontrol bagi eksperimen yang berdasarkan observasi, sehingga dapat memberikan pondasi atas tindakan dan keputusan di dalam semua aspek penelitian.

Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)

Metode Penelitian Buku Metode
Penelitian Kuantitatif
Buku Metodologi
Penelitian Kuantitatif Skripsi

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

Cara Membuat Pendahuluan untuk Makalah, Proposal, dan Skripsi

Agar dapat membuat pendahuluan untuk makalah, proposal, dan skripsi dengan baik dan benar, maka simak beberapa langkah dan cara menyusun pendahuluan di bawah ini.

1. Mengenalkan Topik

1.1 Ungkapkan topik penelitian

Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat pendahuluan baik untuk makalah, proposal, dan skripsi adalah mengungkapkan topik penelitian dengan memberi indikasi jenis pertanyaan yang akan ditanyakan untuk mengenalkan pembaca terhadap topik yang diangkat di dalam makalah, proposal, atau skripsi tersebut.

Harus terdapat kalimat yang berisi indikasi masalah yang lebih luas dan menjadi fokus pendahuluan untuk mengarahkan ke pertanyaan yang bersifat lebih spesifik di dalam penelitian tersebut. Karena bertujuan mengenalkan ke pembaca, pendahuluan biasanya bersifat piramida terbalik yang mana membahas materi yang lebih spesifik, menuju ke materi yang lebih umum atau lebih besar.

Dengan demikian, penulis akan lebih mudah membuat dan merancang pendahuluan, serta pembaca mampu memahami apa topik yang diangkat di dalam penelitian tersebut.

1.2 Mempertimbangkan dengan merujuk pada kata kunci

Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam menulis makalah, proposal. atau skripsi adalah mempertimbangkan pembahasan dengan menyiapkan berbagai kata kunci. Kata kunci tersebut akan memberikan indikasi cepat dari bidang penelitian yang akan dilakukan. Peneliti juga biasanya sudah memiliki kata kunci tertentu yang ada di dalam judul untuk disampaikan.

Kata kunci tersebut bermanfaat untuk membangum dan juga menekankan mengenai isi yang ada di dalam pendahuluan tersebut.

1.3 Definisi istilah atau konsep

Setelah menentukan kata kunci dan mempertimbangkan hubungannya dengan topik yang akan dibahas, peneliti juga perlu memberi klarifikasi tentang istilah dan konsep kunci di awal pendahuluan dengan tujuan mengekspresikan diri dengan jelas pada penelitian dan makalah yang akan dibuat.

Hal ini dilakukan agar semua istilah atau konsep yang ditulis di dalam makalah, proposal, atau skripsi dikenal dan juga familiar bagi pembaca, sehingga pembaca tidak kesulitan memahami maksud dari istilah atau konsep yang akan menimbulkan argumen baru.

1.4 Mengenalkan topik melalui anekdot atau kutipan

Anda juga perlu mengenalkan topik dengan ilustrasi anekdot atau kutipan yang merujuk ke penarikan minat pembaca dengan cara membuat kata yang imajinatif dan menunjukkan gaya penulisan yang baru dan menarik. Dengan adanya anekdot atau kutipan, maka penelitian Anda menjadi sangat relevan.

Penulisan anekdot dan juga kutipan juga sangat bermanfaat untuk membuka alternatif untuk mengemukakan topik makalah penelitian pada pembaca.

2. Membangun Konteks

2.1 Sertakan tinjauan pustaka

Di bagian pendahuluan harus disertakan tinjauan literatur yang berisi pengetahuan dan pemahaman tentang materi yang menguatkan topik penelitian yang dilakukan dan perlu untuk menulis pengantar yang ringkas dan kemudian dijadikan ikhtisar untuk perkembangan baru di dalam penelitian yang utama.

Tinjauan literatur juga penting untuk menyajikan informasi mengenai latar belakang penting di dalam penelitian yang akan dilakukan.

2.2 Menggunakan literatur yang berfokus pada kontribusi

Untuk memilih literatur, Anda perlu fokus pada penelitian dan posisinya sehingga haruslah merupakan literatur yang relevan di bidang yang lebih luas lagi. Hal ini penting untuk digunakan sebagai referensi yang menunjukkan secara eksplisit adanya kontribusi spesifik untuk memajukan bidang tersebut.

2.3 Merumuskan dasar pemikiran

Selanjutnya, rumuskan pula dengan jelas dan ringkas mengenai nilai makalah dan kontribusinya terhadap bidang tersebut dengan menekankan adanya manfaat pendekatan eksperimental atau model yang digunakan dengan menyebutkan adanya pendekatan baru agar uraian rumusan masalah menjadi lengkap dan jelas.

3. Menentukan Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian

3.1 Tentukan pertanyaan

Anda harus menentukan pertanyaan yang tepat pada penelitian ini, berdasarkan tinjauan pustaka dan juga alasan membuat penelitian dengan menggunakan pertanyaan penelitian yang dikembangkan dari bagian awal pendahuluan. Pertanyaan tersebut mungkin mengandung kata kunci yang sudah ditetapkan di bagian awal pendahuluan.

Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)

Buku Aplikasi Metodologi Penelitian Buku Belajar Microsoft Office 2019
(Word, Excel, Powerpoint)
Buku Teknik Penulisan Skripsi

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

3.2 Menunjukkan hipotesis

Selanjutnya, Anda harus memberikan artikulasi yang jelas tentang hipotesis Anda secara jelas dan ringkas yang berisi pernyataan mengenai tulisan yang memberikan kontribusi spesifik dan hasil yang jelas dibandingkan membahas topik yang terlalu luas.

Cara menjelaskan hipotesisnya bisa dilakukan dengan cara merujuk diskusi dengan literatur yang ada, tetapi hindari penggunaan kata ‘hipotesis’ secara langsung agar memberikan ikhtisar secara tersirat tentang hipotesis yang membuat penelitian lebih jelas.

3.3 Membuat garis besar struktur makalah

Terakhir, Anda harus membuat beberapa gambaran umum tentang struktur tubuh makalah, proposal, atau skripsi. Hal ini penting untuk mengatur bagaimana makalah tersebut disusun dan akan dibagi menjadi berapa bagian. Perlu juga memperhatikan konvensi penulisan pada bidang studi yang diangkat.

Garis besar struktur masalah berguna untuk memperjelas bagian pemahaman dan juga setiap anak topik atau setiap bab topik agar bisa dirangkai dengan jelas dan juga tepat. Penting dilakukan membuat garis besar agar penulis dapat menulis bagian pendahuluan dan karya tulis lengkap secara sistematis dan terarah. (Penulis/Chyntia)

Baca juga artikel penting panduan menulis skripsi

Pertanyaan Umum Tentang Pendahuluan Skripsi

Apa saja isi pendahuluan skripsi?

Isi pendahuluan skipsi, terdiri dari ringkasan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bagaimana cara membuat pendahuluan?

Poin penting dalam membuat bagian pendahuluan skripsi adalah mendalami latar belakang yang ditulis dengan jelas, pahami juga masalahnya apa. Kemudian, nanti dijawab pada tujuan penelitian tentang masalah yang akan diselesaikan.

Apa isi pendahuluan dalam proposal?

Isi pendahuluan skripsi sama dengan isi pendahuluan proposal skripsi. Namun, pada proposal ini lebih bisa lebih banyak karena memang masih dalam tahap usulan.

Tinggalkan komentar