Cara Menangkap peluang Usaha dan Contoh

Belajar tentang peluang usaha adalah hal penting bagi siapa saja yang ingin terjun menjadi wirausaha maupun entrepreneur. Menjadi pemilik usaha tentu memberi prestise tersendiri sebab sudah bisa disebut sebagai bos. Tidak peduli usaha tersebut besar atau kecil. 

Selain itu, bisa leluasa mendirikan usaha dengan karakteristik sesuai selera atau keinginan. Jadi, bagi siapa saja yang enggan untuk diatur atau diperintah oleh atasan, maka mendirikan usaha sendiri menjadi pilihan terbaik. 

Masih banyak lagi keuntungan bisa didapatkan dan dirasakan jika memilih menjadi pendiri usaha. Namun, mendirikan usaha sendiri tentu tidak semudah membalikan telapak tangan. Tanpa perhitungan matang, tanpa susunan rencana pendirian yang tepat, dan termasuk tanpa sokongan modal yang pas. Maka resiko gulung tikar tinggi sekali. 

Meminimalkan resiko seperti ini, maka perlu mendirikan usaha potensial. Bagaimana mengetahuinya? Yakni dengan melakukan analisis terhadap peluang usaha. Kira-kira apa yang dimaksud dengan peluang usaha disini? 

Pengertian Peluang Usaha

Secara umum, peluang usaha adalah kesempatan untuk menjalankan sebuah usaha yang potensial dan muncul atau ditemukan pada saat ingin mendirikan usaha sendiri. Sehingga, peluang ini adalah sebuah kesempatan yang membuka jalan bagi seseorang untuk merintis bisnis yang potensial. 

Affiliate Buku

Tidak sebuah usaha atau bisnis dikatakan potensial, usaha yang potensial merupakan usaha yang peluang untuk sukses cukup tinggi. Misalnya: 

  • Sebuah ide usaha yang konsumennya banyak atau dicari dan dibutuhkan oleh banyak orang di masyarakat. 
  • Sebuah ide usaha yang jumlah kompetitor atau pesaing masih sedikit atau bahkan belum ada pesaing sama sekali. 
  • Sebuah ide usaha yang kebutuhan modalnya kecil namun menjanjikan profit yang tinggi. 
  • Sebuah ide usaha yang menyediakan produk vital, yakni yang dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat dalam jangka panjang. Seperti usaha kebutuhan pokok, usaha di bidang pendidikan, usaha di bidang layanan kesehatan, dan lain-lain. 

Peluang sebuah usaha penting untuk dicari di awal oleh pengusaha, sehingga bisa menjalankan usaha yang prospeknya menjanjikan. Tidak asal mendirikan usaha dan asal-asalan dicap sebagai bos atau pemilik usaha. 

Melainkan usaha yang memang memberi jaminan masa depan. Meskipun masa depan tidak bisa dijamin akan selalu bagus. Setidaknya dengan membaca atau menganalisis peluang di dunia usaha. Kesempatan memiliki usaha dengan masa depan cerah lebih tinggi. 

Tujuan Analisis Peluang Usaha

Dalam proses menemukan peluang usaha, maka akan melakukan analisis. Dimulai dari mencari narasumber atau sumber untuk menyusun daftar usaha yang potensial. Kemudian melakukan analisis lebih dalam lagi untuk menentukan usaha mana yang terbaik untuk dijalankan. 

Analisis peluang dari sebuah usaha kemudian mencakup beberapa aspek, diantaranya adalah: 

1. Analisis Modal 

Analisis yang pertama untuk melihat dan bisa memanfaatkan peluang dalam mendirikan usaha adalah analisis modal. Modal adalah sumber dana segar yang nantinya digunakan untuk merintis dan menjalankan kegiatan usaha. 

Modal bisa bersumber dari dana pribadi seperti tabungan pribadi yang memang sejak awal ditujukan sebagai modal usaha. Bisa juga bersumber dari pinjaman teman, partner, anggota keluarga termasuk orangtua, dan pinjaman dari bank. 

Opsional lain, adalah mendapatkan modal dengan menggaet investor. Pada masa awal merintis usaha biasanya mencari investor dari orang terdekat. Sebab rata-rata investor akan tertarik menggelontorkan uang jika usaha yang dimiliki sudah berjalan dan terbukti potensial.

2. Analisis Sektor Usaha 

Analisis yang kedua adalah analisis sektor usaha, secara sederhana merupakan proses memilih bidang usaha. Apakah akan menjalankan usaha di bidang pendidikan, pertanian, kesehatan, peternakan, atau yang lainnya? 

Bisa disesuaikan dengan latar belakang pendidikan, bisa juga disesuaikan dengan bakat, minat, maupun passion. Pada beberapa kondisi, pendiri usaha bisa memilih bidang usaha dengan melihat jumlah modal. 

3. Analisis Penghasilan 

Ketiga adalah analisis penghasilan dan merupakan proses mencari tahu seberapa besar penghasilan didapatkan dari bidang usaha yang akan dirintis. Hal ini penting karena setiap pendiri usaha tentu berharap bisa untung bukannya rugi. 

4. Analisis Prospek

Analisis yang keempat dari peluang usaha adalah analisis prospek, yakni melihat prospek atau masa depan usaha tersebut. Apakah usaha tersebut memiliki umur panjang karena menyediakan kebutuhan masyarakat dalam jangka panjang atau tidak? 

Semua tahapan analisis tersebut perlu dilakukan oleh calon pemilik usaha. Tujuan dilakukan analisis secara menyeluruh ini antara lain: 

  • Mengetahui usaha yang sesuai dengan minat, bakat, keinginan, maupun passion
  • Bisa menyesuaikan kebutuhan modal sehingga usaha tidak harus berhenti di tengah jalan karena kehabisan modal. 
  • Mengetahui daftar usaha yang menarik untuk ditekuni karena potensial dengan prospek yang cerah di masa sekarang dan masa mendatang. 
  • Mendapatkan profit usaha secara maksimal sehingga bisa hidup lebih sejahtera, mensejahterakan karyawan, dan memperbesar usaha tersebut seiring berjalannya waktu. 
  • Memperkecil resiko usaha berumur pendek dan harus gulung tikar karena sembarangan dalam merintis usaha tanpa melakukan analisis mendalam di awal. 
  • Memberi efisiensi dari segi waktu, tenaga, dan biaya. 

Cara Menangkap Peluang Usaha

Seperti yang disampaikan sekilas sebelumnya, peluang usaha yang ditemukan dengan banyak cara. Berikut adalah beberapa diantaranya: 

1. Sering Keluar dan Jalan-Jalan

Menjadi katak dalam tempurung akan merugikan diri sendiri, bagi pelaku usaha hal ini bisa diharamkan. Sebab, mencari peluang bisnis yang kompleks tidak cukup hanya berdiam dan duduk manis di rumah. 

Promo Buku

Bahkan tidak cukup hanya mengandalkan buku koleksi pribadi maupun internet. Sebab peluang sebuah usaha ini lebih tepat dicari dengan memperluas ruang gerak dan melakukan pengamatan langsung ke lapangan. 

Perbanyak jalan-jalan, tidak harus keluar negeri bisa ke kompleks di tempat tinggal, ke mall terdekat, bertamu ke rumah saudara maupun sahabat, mengobrol dengan tetangga, dan lain-lain. 

Sehingga bisa tahu permasalahan apa yang dihadapi masyarakat, apa yang sedang mereka butuhkan, apa yang mereka harapkan untuk hadir memberi solusi? Jika bisa menemukan masalah di lingkungan sekitar maka ide usaha akan muncul untuk menyelesaikannya. 

Hal ini mirip dengan usaha Aqua yang merupakan penyedia air minum dalam kemasan (galon). Pada awal mulanya pendiri Aqua dianggap gila karena menjual air padahal air mudah didapatkan. 

Pada masa tersebut mendapatkan air memang mudah, namun mendapatkan air yang bersih dan layak dikonsumsi tidaklah mudah. Mengetahui masalah ini maka pendiri Aqua mencoba menghadirkan produk air bersih layak konsumsi. 

Siapa sangka bisnis ini masih bertahan sampai sekarang dan dikenal sebagai pionir air kemasan di Indonesia. Bahkan saat ini air dalam kemasan menjadi prioritas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air yang berkualitas di keluarga. 

2. Melihat Kebutuhan Sekitar

Manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang memiliki kebutuhan beragam dan dalam memenuhinya terjadi tindakan ekonomi. Yakni mencari barang yang dibutuhkan lewat jasa para pedagang. Hal ini mendorong terjadinya pertukaran antara uang dengan barang. 

Orang yang membeli barang maupun jasa disebut konsumen, selama ada konsumen maka ada produsen (pedagang tadi). Kebutuhan manusia kemudian diketahui tidak hanya beragam namun juga tidak terbatas. Setelah satu kebutuhan terpenuhi maka muncul kebutuhan lainnya. 

Tugas pendiri usaha adalah mencari tahu atau menemukan kebutuhan-kebutuhan tersebut, sehingga di masyarakat bisa berperan sebagai produsen. Baik produsen utama maupun produsen tingkat akhir yang bertatap muka langsung dengan konsumen. 

Bagaimana caranya? Tentunya akan kembali ke poin pertama tadi, yakni dengan lebih sering keluar, berinteraksi atau bersosialisasi, dan rajin-rajin update informasi terkini. Kebutuhan ini bisa diketahui langsung karena banyak permintaan, dan bisa juga memprediksi kebutuhan di masa mendatang. 

3. Menilai Modal dan Pangsa Pasar

Dari dua tindakan di dua poin sebelumnya maka akan menemukan daftar peluang usaha dengan melihat kebutuhan dan masalah di lingkungan sekitar. Proses berikutnya untuk mendapatkan peluang terbaik adalah menilai modal dan pangsa pasar. 

Utamakan jenis usaha yang sesuai kebutuhan masyarakat dengan kebutuhan modal yang sesuai kondisi finansial. Sehingga tidak kesusahan untuk segera merintis usaha tersebut. 

Kemudian, cek juga pangsa pasarnya. Utamakan usaha yang pangsa pasarnya luas, yakni dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebab semakin banyak dibutuhkan maka potensi produk sukses dirilis ke pasaran akan sangat tinggi. 

4. Analisis Pesaing 

Berikutnya adalah dengan melakukan analisis pesaing, untuk mengetahui seberapa ketat persaingan di usaha tersebut. Misalnya sudah memilih satu dari lima usaha potensial yang peluangnya berhasil diketahui bagus dan menguntungkan. 

Setiap usaha kemudian perlu dicari tahu bagaimana persaingannya, utamakan usaha potensial dengan pesaing yang masih minim atau bahkan tidak ada pesaing. Sehingga bisa menjadi penyedia utama yang tidak takut kehilangan pasar. 

Jika semua peluang usaha yang ditemukan sudah ada pesaing dan sama-sama sengit. Maka persiapkan produk sebaik mungkin, yakni dengan memberi ciri khas dan keunggulan. Supaya di mata masyarakat produk kamulah yang sesuai ekspektasi mereka. 

5. Uji Coba 

Meminimalkan kesalahan dan menemukan usaha yang memang potensial juga bisa dengan melakukan uji coba. Misalnya, memproduksi dalam jumlah sedikit dulu dan kemudian dijual dengan kemasan kecil sehingga harganya murah. 

Harga yang murah menjadi magnet tersendiri agar orang tidak perlu berpikir ratusan kali untuk membelinya. Opsional lain jika kondisi modal cukup bagus, adalah membagikan sampel produk secara gratis. 

Bisa dengan ikut acara dan menjadi sponsor, acara yang menyediakan goodie bag bagi peserta bisa dicoba untuk diikuti. Sehingga bisa menjadi produk sponsor yang diketahui para peserta. Jika mereka suka maka bisa serius melakukan produksi dan pemasaran. 

Faktor Keberhasilan Peluang Usaha

Jika sudah paham bagaimana menemukan peluang usaha yang ideal. Maka langkah berikutnya adalah belajar mengenai segala faktor yang menentukan keberhasilan peluang tersebut. 

Peluang sebuah usaha boleh bagus namun tidak lantas langsung membuatnya sukses sejak pertama kali dirintis. Sebagus-bagusnya potensi sebuah usaha resiko gagal di pasaran juga cukup tinggi. Inilah seni dalam menekuni dunia usaha. 

Resiko ini muncul karena ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah usaha. Diantaranya adalah: 

1. Faktor Manusia

Faktor pertama adalah manusia, yakni dari pendiri usaha itu sendiri. Pendiri usaha yang cerdik akan lebih mudah bertahan karena lebih mudah untuk melakukan inovasi, melakukan banyak gebrakan, dan bisa menemukan 1001 ide untuk usahanya bisa bertahan dan terus berkembang. 

2. Faktor Organisasi

Faktor yang kedua adalah organisasi, yakni tim yang mendirikan dan mengelola usaha potensial tersebut. Sebuah usaha idealnya punya tim yang solid yang satu frekuensi sehingga punya visi dan misi yang sama. 

Selain itu, setiap anggota tim memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Supaya bisa fokus di bagian masing-masing dan bermuara pada pencapaian visi dan misi tadi. Jika pengelolaan tim amburadul maka nasib usaha bisa tragis. 

3. Faktor Perencanaan

Faktor berikutnya adalah perencanaan, semakin bagus dan semakin matang perencanaan usaha maka semakin mudah membuat usaha berjalan lancar. Usaha yang sukses bukan usaha tanpa persiapan, jadi susun persiapan sebaik dan sematang mungkin sejak awal. 

4. Faktor Keuangan

Berikutnya adalah faktor keuangan yang fokus utamanya bukan pada jumlah melainkan pada tata kelola yang baik. Sebesar apapun modal usaha jika tidak dikelola dengan baik maka usaha akan berumur pendek. 

Sebaliknya, sekecil apapun jumlah modalnya jika dikelola dengan baik maka bisa membuat usaha kecil bisa bertahan dan terus berkembang. Jadi, silahkan belajar mengenai manajemen keuangan usaha agar pengaturan modal bisa lebih bijak. 

5. Faktor Pemasaran

Faktor berikutnya adalah pemasaran atau promosi. Sebagus apapun suatu produk baik dilihat dari kualitas, tampilan kemasan, harga, dan lain-lain. Jika tidak dipromosikan maka masyarakat tidak akan tahu, sehingga produk tidak laku. 

Begitu juga dengan pemasaran yang kurang efektif yang tidak mampu menjelaskan keunggulan produk. Maka sebagus apapun peluang usaha, produk sepi peminat. Maka kegiatan pemasaran harus dilakukan dengan baik dan diusahakan dikerjakan dengan bantuan ahli. 

6. Faktor Fasilitas Pemerintah

Faktor yang terakhir adalah fasilitas pemerintah, apakah mendukung pendirian usaha baru atau sebaliknya? Jadi, pendirian sebuah usaha potensial menjadi mudah dan bisa berkembang dengan mudah juga jika ada dukungan dari pemerintah. 

Yakni lewat kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur kegiatan usaha. Seperti pajak usaha yang dibuat ringan, proses perizinan yang dibuat mudah dan murah bahkan gratis, dan lain-lain. 

Contoh Peluang Usaha Secara Online

Melalui penjelasan tersebut, apakah kamu mulai mencari tahu apa saja peluang usaha di sekitar? Jika iya, maka silahkan dilanjutkan dan menariknya ada beberapa peluang yang datang dari internet. Jika tertarik menekuni usaha online maka berikut peluang potensial yang bisa dipertimbangkan: 

1. Jualan Online

Peluang usaha online yang pertama adalah jualan online, sebab di era sekarang transaksi online melebihi jumlah transaksi konvensional. Hal ini menunjukan masyarakat di Indonesia bahkan dunia lebih nyaman bertransaksi secara online. 

Menekuni usaha niaga online bisa dipertimbangkan karena potensinya memang bagus. Selama produknya bagus maka dijamin akan selalu mendapatkan pasar. Selain itu, usaha ini sifatnya diprediksi akan abadi sebab tidak ada prediksi yang mengatakan bahwa internet akan kandas atau tamat. 

2. Reseller Buku

Peluang usaha online potensial yang kedua adalah menjadi reseller buku, misalnya bergabung menjadi reseller di penerbit deepublish. Reseller buku skemanya sama seperti reseller online produk lainnya, yakni menjual buku secara online maupun offline. 

Hanya saja, reseller disini tidak dituntut untuk datang langsung ke lokasi produsen atau penerbit buku. Melainkan sifatnya online, dan disediakan marketing kit untuk memudahkan proses penjualan buku secara online. 

Bagi siapa saja yang suka buku dan juga melihat pangsa pasar buku sangat luas karena dunia pendidikan akan terus bergulir. Melihat setiap tahunnya akan ada siswa baru, mahasiswa baru, guru baru, dan dosen baru. Maka usaha ini potensinya tinggi. 

Promo! Nah, sekarang Deepublish sedang membuka Open Reseller Buku, bagi yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dan bisa rebahan, bisa langsung daftar di: Daftar Open Reseller Buku

Dari penjelasan diatas maka siapa saja termasuk juga kamu sendiri, bisa dengan mudah menemukan peluang usaha potensial. Silahkan ditekuni agar bisa menjadi pengusaha sukses yang membuka lapangan pekerjaan secara luas.

Baca juga mencari peluang usaha secara online

Tinggalkan komentar