Olahraga Tenis Lapangan: Pengertian, Sejarah dan Teknik Dasar

Permainan Tenis Lapangan – Siapa yang tidak kenal dengan permainan tenis lapangan? Disebut juga dengan istilah tenis, dan termasuk jenis olahraga di dalam kategori permainan. Sama seperti bulu tangkis, permainan tenis juga membutuhkan raket. Hanya saja tidak memerlukan kok melainkan diganti dengan bola khusus tenis. 

Sebagai olahraga dan permainan yang sangat terkenal, maka olahraga ini diminati oleh banyak orang di Indonesia dan dunia. Bahkan sudah banyak kejuaraan berskala internasional digelar untuk mengadu keterampilan bermain tenis lapangan. Jika tertarik dengan olahraga satu ini maka bisa mengenalnya secara lebih detail.

Pengertian Permainan Tenis Lapangan

Hal pertama yang perlu dipahami atau diketahui dari permainan tenis lapangan adalah pengertiannya. Tenis lapangan merupakan sebuah permainan atau sebuah olahraga yang menggunakan raket sebagai alat pemukul bola agar melewati net yang diletakan di tengah lapangan. 

Selain itu, tenis lapangan juga didefinisikan sebagai permainan bola kecil yang menggunakan bola dan juga raket. Secara etimologi atau asal kata, tenis berasal dari kata tenez yang merupakan bahasa Perancis. Permainan satu ini kemudian bisa dimainkan di lapangan dengan berbagai karakter dimulai dari lapangan rumput, semen, dan tanah liat. 

Sehingga tenis kemudian bisa dimainkan di luar ruangan dengan kondisi lapangan yang beragam. Namun tetap disesuaikan dengan aturan, misalnya terkait pembuatan garis pada lapangan dan dibagi menjadi dua. Pada bagian tengah lapangan kemudian dipasang net atau semacam jaring yang membagi area antar dua pemain yang bertanding. 

Affiliate Buku

Nyaris mirip dengan bulu tangkis, permainan tenis lapangan juga bisa dimainkan oleh pemain secara tunggal dan ganda. Fokus utamanya adalah memukul bola agar jatuh di dalam area pemain lawan sekaligus tidak keluar. Sehingga bisa menambah skor untuk memenangkan permainan. 

Sampai saat ini, tenis lapangan menjadi olahraga atau cabang olahraga yang diakui oleh dunia apalagi mendukung kesehatan yang baik. Banyak asosiasi atau organisasi internasional dan nasional dibentuk dan kemudian diakui di seluruh dunia. Selain itu, ada banyak ajang pertandingan bertaraf nasional dan internasional digelar untuk tenis yang diikuti oleh sejumlah negara.

Sejarah Tenis Lapangan

Sejarah Tenis
Gambar sejarah tenis dari tni.mil.id

Sejarah perkembangan tenis lapangan berasal dari negara Perancis, inilah asal muasal nama permainan ini. Seperti yang dijelaskan di awal, istilah tenis yang dikenal masyarakat masa sekarang berasal dari bahasa Perancis yakni tenez dan memiliki arti kerjakan atau bersiap

Tenis lapangan diyakini sudah mulai dimainkan oleh masyarakat Perancis sejak zaman sebelum masehi. Namun, dari catatan sejarah yang ditemukan para ahli tenis lapangan berasal dari abad ke-11. Pada masa tersebut di Perancis ada permainan bernama jeu de peume yang teknik permainannya seperti permainan tenis lapangan masa sekarang. 

Memasuki abad ke-13, tenis lapangan kemudian mulai menyebar ke sejumlah wilayah termasuk ke negara di Eropa. Sedangkan penemuan raket dengan senar diperkenalkan kepada masyarakat di Italia pada abad ke-15. Pada tahun 1868, berdiri organisasi olahraga ini pertama di Wimbledon, Inggris yaitu All England Croquet Club

Kejuaraan dunia untuk tenis lapangan kemudian lahir di tahun 1877 di Wimbledon dan dari sinilah cikal bakal peraturan terkait permainan mulai ditetapkan. Peraturan ini terus berkembang hingga yang dikenal dan diterapkan oleh pemain tenis lapangan di masa sekarang. Berlaku juga di Indonesia dan di seluruh dunia. 

Meskipun organisasi tenis tertua ada di Inggris, namun asal dari tenis lapangan adalah dari Perancis sesuai penjelasan di atas. Sebab banyak yang menyangka bahwa tenis ini berasal dari Inggris. Mengingat organisasi resmi pertamanya berdiri di negara tersebut.

Peralatan yang Perlu Disediakan 

Sebagai olahraga yang termasuk kategori permainan, maka di dalam permainan tenis lapangan tak hanya terdapat aturan khusus. Melainkan juga ada sejumlah perlengkapan atau peralatan yang perlu disediakan untuk mendukung jalannya permainan. Peralatan tersebut antara lain:

A. Lapangan Tenis 

Peralatan yang pertama dalam permainan tenis lapangan adalah lapangan, karena sesuai namanya permainan ini dilakukan di dalam sebuah lapangan. Hanya saja lapangan khusus yang memang didesain untuk keperluan tenis lapangan. Artinya tidak bisa asal lapangan, dan lapangan sepak bola pun tidak bisa dipakai bermain tenis. 

Dalam ajang kejuaraan, ukuran lapangan sudah ditentukan dan sifatnya paten. Ukuran lapangan berbeda-beda tergantung pemain yang bertanding, apakah pemain tunggal atau ganda. Berikut detailnya: 

  1. Permainan tunggal
  • Panjang 23,77 meter. 
  • Lebar 8,23 meter. 
  1. Permainan ganda
  • Panjang: 23,77 meter. 
  • Lebar: 10,97 meter

Selain ukuran yang berbeda, jenis lapangan tenis juga terbagi menjadi tiga. Yaitu:

1. Lapangan dari Semen

Jenis lapangan yang pertama adalah lapangan dari material semen, dan memang dibuat dari semen yang dicairkan dengan sedikit air. Warna lapangan kemudian mengikuti warna semen tersebut yang keabu-abuan sampai kehitaman. 

Lapangan jenis ini diketahui menjadi jenis yang paling banyak digunakan. Apalagi material semen membantu mengatur laju bola lebih maksimal. Sehingga memudahkan pemain saat memukul bola, menyerang lawan, maupun menangkis serangan dari lawan. 

2. Lapangan dari Rumput 

Jenis lapangan kedua dalam permainan tenis lapangan adalah lapangan rumput. Sesuai dengan namanya, lapangan jenis ini tertutup oleh tanah dan juga rumput alami. Sehingga lapangan berwarna hijau segar dan mirip dengan tampilan dari lapangan sepak bola. 

Dulunya, lapangan rumput sangat populer karena lebih alami dan meningkatkan kenyamanan para penonton pertandingan. Hanya saja bagi pemain, lapangan ini kurang mudah untuk ditaklukan. Sebab bola menjadi susah untuk memantul ke atas, dan menyulitkan proses memukul dan menyerang. 

Promo Buku

Pemain harus berusaha memastikan bola bergerak dengan cara meluncur dan bukan memantul. Selain itu, lapangan rumput butuh perawatan ekstra dan biayanya juga mahal. Perlahan lapangan jenis ini mulai ditinggalkan karena tidak efisien dilihat dari banyak sisi. 

3. Lapangan Tanah Liat  

Jenis lapangan yang terakhir adalah lapangan tanah liat yang disebut juga dengan istilah lapangan clay. Sebab material yang menyusunnya memang dari tanah liat. Warnanya cenderung kecoklatan atau menyesuaikan dengan warna alami dari tanah liat yang digunakan. 

Kekurangan dari lapangan jenis ini adalah membuat pergerakan bola menjadi lebih lambat. Sehingga dalam satu babak dibutuhkan waktu yang lebih lama sampai didapatkan pemain dengan skor tertinggi. Meskipun demikian, lapangan jenis ini masih bisa dijumpai. Salah satunya di Roland Garros yang terletak di negara Perancis. 

B. Raket 

Peralatan kedua untuk mendukung jalannya permainan tenis lapangan adalah raket. Raket menjadi peralatan wajib sebagaimana lapangan yang dijelaskan di poin sebelumnya. Raket ini pertama kali diperkenalkan di abad ke-15 tepatnya di negara Italia, dan kemudian mulai digunakan secara jamak oleh masyarakat dunia. 

Raket merupakan alat pemukul khusus yang dilengkapi dengan jaring berbentuk oval atau bulat lonjong mirip bentuk telur di bagian atasnya. Alat inilah yang digunakan untuk memukul bola tenis menuju ke arah lawan sekaligus menangkis bola yang dipukul oleh lawan. 

Raket di dalam permainan tenis kemudian terbagi menjadi beberapa jenis, disesuaikan dengan usia penggunanya. Berikut detailnya: 

  1. Raket anak: memiliki berat kurang lebih 250 gram (12-13 oz)
  2. Raket remaja putri: memiliki berat kurang lebih 290 gram (12,5 -13,25 oz)
  3. Raket remaja putra: memiliki berat kurang lebih 295 gram (13 – 13,25 oz)
  4. Raket wanita: memiliki berat kurang lebih 300 gram (13,25-13,75 oz)
  5. Raket pria: memiliki berat kurang lebih 310 gram (13,75-14,74 oz)

Sehingga, saat anak-anak memainkan tenis lapangan maka tidak harus memakai raket yang dipakai oleh orangtuanya. Ada raket khusus yang didesain khusus untuk pemain dari kalangan anak-anak. Sehingga lebih nyaman digunakan dan efektif memaksimalkan kegiatan latihan. 

C. Bola 

Setelah raket, peralatan wajib berikutnya untuk permainan tenis lapangan adalah bola. Bola yang digunakan di dalam tenis lapangan dibuat atau didesain secara khusus. Misalnya dari segi ukuran yang masih bisa digenggam, sehingga memudahkan pemain saat melakukan pukulan pertama. 

Selain itu, desain bola dibuat memiliki garis lengkung yang terhubung dari ujung satu ke ujung lainnya. Bola tenis kemudian mudah ditemukan dan harganya pun murah, kebanyakan oleh anak-anak di Indonesia dipakai untuk bermain yang kemudian disebut dengan istilah “bola bekel” di sejumlah daerah. 

Sedangkan untuk beberapa bentuk ketentuan terkait bola dalam tenis lapangan, berikut adalah detailnya: 

  1. Memiliki garis tengah penampang 63,50-66,77 mm.
  2. Berat bola antara 56,70-58,48 gram.
  3. Mampu kembali membal 1.346-1.473 mm jika dijatuhkan dari ketinggian 2.450 mm.
  4. Permukaan bola harus licin dan tidak terdapat jahitan. 

Jika bola yang secara fisik sudah mirip dengan bola tenis lapangan. Namun tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka tidak bisa digunakan untuk bermain tenis lapangan. Khususnya permainan dalam ajang profesional atau pertandingan resmi. 

D. Net 

Peralatan terakhir di dalam permainan tenis lapangan adalah net. Net ini sekilas mirip dengan jaring yang dipakai nelayan untuk menjaring ikan. Sebab memang memiliki material yang kaku dan dianyam membentuk pola kotak-kotak. Selain itu tidak berbeda jauh juga dengan net untuk bulu tangkis. 

Hanya saja pemasangannya berbeda, secara umum net pada tenis lapangan dibuat rendah dan menyentuh permukaan lapangan. Sedangkan pada bulu tangkis dipasang lebih tinggi dan tidak menyentuh permukaan lapangan. Selain itu, net pada tenis lapangan memiliki sejumlah syarat atau ketentuan. Yaitu: 

  1. Terbuat dari benang berwarna hijau tua atau hitam, sehingga tidak bisa atau tidak diperbolehkan untuk menggunakan benang selain dua warna ini. 
  2. Tinggi tiang penyangga net adalah 106,7 cm dan tinggi net 91,4 cm.
  3. Tiang net dipasang di pinggir lapangan dengan jarak 91,4 cm dari garis samping lapangan. 

Ketentuan terkait net pada tenis lapangan tentu dipatuhi oleh seluruh dunia. Ketentuan ini tentu dibuat dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah keamanan dan kenyamanan para pemain. Sehingga perlu mematuhi aturan yang ada terutama dalam pelaksanaan ajang pertandingan resmi.

Teknik Dasar 

Berikutnya adalah mengenai teknik dasar di dalam permainan tenis lapangan yang mencakup beberapa poin. Seperti: 

1. Sikap Badan 

Teknik dasar yang pertama adalah sikap badan, sesuai dengan arti kata tenis yang berarti bersiap. Pemain selama permainan berlangsung harus selalu dalam posisi siap. Yakni siap untuk menunggu bola datang dan mengembalikan service dari lawan. Berikut detail sikap siap selama permainan: 

  • Badan sedikit dibuat membungkuk dan posisi kaki sejajar yang ditekuk di bagian lutut. 
  • Memegang raket dengan benar dan diletakan di bagian depan atau di tengah untuk memudahkan pemain mengarahkan raket ke segala arah sesuai hasil pukulan lawan. 
  • Tangan saat memegang raket idealnya adalah dipegang dengan kedua tangan dimana tangan kiri memegang leher raket, sementara tangan kanan memegang bagian bawah raket. 
  • Kepala raket diusahakan setinggi bahu. 
  • Jika bola yang datang dari lawan bergerak dengan cepat maka raket diletakan lebih rendah kurang dari pinggang agar lebih mudah menangkis bola tersebut. 

2. Memegang Raket 

Dalam tenis lapangan, memegang raket menggunakan teknik khusus. Teknik ini dibuat agar raket bisa dipegang dengan kuat sekaligus memudahkan raket untuk diayun ke segala arah tanpa kendala. Ditambah, bisa menambah kekuatan saat memukul raket agar bola bisa sampai ke area lawan dan mencetak skor. 

Adapun teknik dalam memegang raket di dalam permainan tenis lapangan ini ada 4 (empat) jenis. Yaitu: 

  • Eastern Grip 

Teknik ini ditunjukan dengan memegang raket memakai kedua tangan, dimana telapak tangan diletakan di bagian belakang raket. Kemudian semua jari tangan melingkar di gagang raket tersebut. Posisi ini efektif untuk mempertahankan posisi raket agar tidak bergoyang dan mudah diarahkan. 

  • Continental Grip

Teknik kedua adalah continental grip ditunjukan dengan memegang raket memakai kedua tangan, dimana gagang raket ada diantara telunjuk dan ibu jari. Sedangkan telapak tangan dan jari-jari tangan memegang gagang raket secara keseluruhan. Teknik ini ideal untuk memukul bola yang dikirim lawan. 

  • Western Grip

Teknik ketiga dalam memegang raket tenis lapangan adalah western grip. Teknik ini ditunjukan dengan memegang raket memakai tangan kiri. Kemudian telapak tangan diletakan di bawah pegangan raket, jari-jari tangan kemudian membungkus pegangan raket tersebut. 

  • Semi Western Grip 

Terakhir adalah semi western grip yang ditunjukan dengan cara menggenggam raket seperti sedang bersalaman. Teknik ini adalah teknik yang paling unik karena berbeda dengan teknik memegang raket lainnya. 

3. Memukul Bola 

Berikutnya adalah terkait cara atau teknik dalam memupuk bola. Dalam permainan tenis lapangan teknik memukul bola terbagi menjadi 3 (tiga) teknik, berikut detailnya: 

  • Pukulan Service 

Pertama adalah pukulan service yang merupakan pukulan untuk mengawali permainan. Pemain akan memegang bola di satu tangan dan tangan lainnya memegang raket yang didorong ke belakang lalu diayun ke depan. Bola harus masuk ke area lawan dan tidak boleh keluar maupun tersangkut di net. 

  • Pukulan Forehand dan Backhand 

Teknik berikutnya adalah forehand dan juga backhand yang digunakan untuk menyiapkan badan maupun paket menerima bola yang dipukul oleh lawan. Teknik ini dipraktekan sejak bola dipukul oleh raket lawan. 

  • Pukulan Volley 

Teknik terakhir adalah pukulan volley, yakni memukul bola setelah memantul di permukaan lapangan. Jika dilakukan di dekat net maka bisa mencetak skor karena susah ditangkis oleh lawan.

Peraturan Skor 

Dalam permainan tenis lapangan, skor paling tinggi adalah 6 dan dalam pertandingan bisa terdiri dari 3 set dan juga bisa sampai 5 set. Masing-masing set memiliki skor tertinggi 6 dan pemain mana yang mencapai angka tersebut lebih dulu dan lebih dari dua set maka dinyatakan sebagai pemenang. 

Skor pemain bertambah jika berhasil menjatuhkan bola di dalam area lawan, sehingga tidak memberi kesempatan bagi lawan untuk mengembalikan bola. Jika bola yang dipukul keluar dari arena permainan maka akan menguntungkan pihak lawan.

Baca Artikel lainnya tentang Olahraga

Tinggalkan komentar