Segmentasi Pasar: Pengertian, Tujuan dan Jenis

Salah satu materi yang harus dipahami seorang pemasar adalah memahami segmen dan segmentasi pasar. Ilmu dasar ini juga harus dipahami oleh mahasiswa manajemen, psikologi dan harus bagi mahasiswa pemasaran di jurusan ilmu komunikasi. Nah, untuk itu pada materi kali ini kalian akan mendapatkan ilmu yang lengkap mengenai segmentasi pasar.

Punya produk atau punya bisnis kecil-kecilan yang ingin dikenalkan ke pasar? Jika iya, penting banget mendalami ilmu segmentasi pasar. Segmentasi pasar menjadi kunci keberhasilan menjalankan bisnis.

Banyak perusahaan sukses dan mendunia yang menerapkan ilmu satu ini. penasaran bukan, sepenting apa sih segmentasi? Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang pengertian, jenis, tujuan dan contoh  segmentasi? Kamu wajib simak ulasannya sebagai berikut. 

Pengertian Segmentasi Pasar Menurut Para Ahli

Apa itu segmentasi pasar? Sebagai pembuka, penting memahami apa itu segmentasi pasar menurut para ahli. Ada beberapa pendapat yang wajib kamu baca. Langsung saja, berikut ulasannya. 

1. Rhenald Kasali

Segmentasi pasar diambil dari kata segmentasi yang bermakna sebagai proses mengotak-ngotakkan pasar yang heterogen kedalam potensial customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang dimiliki respons yang sama dalam membelanjakan uangnya. 

Affiliate Buku

Dari pendapat Rhenald diatas, hal yang perlu digaris bawahi adalah pasar yang heterogen. Kita butuh menspesifikan lagi agar tidak terlalu lebar. Adapun bagian yang homogen, yaitu yang memiliki ciri kesamaan dan kecocokan. Bahasa anak mudanya “aku banget”

2. Nugroho J. Setiadi

Berbeda dengan pendapat Nugroho J. Setiada dalam bukunya yang berjudul Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan dan Keinginan Konsumen.

Ia mendefinisikan pengertian segmentasi pasar adalah sekelompok pembeli yang memiliki karakteristik yang sama dan memberikan respon yang sama terhadap aktivitas pemasaran. 

3. Philip Kotler

Philip Kotler
Bapak Philip Kotler

Beda lagi dengan pendapat Philip kotler, segmentasi pasar adalah usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran perusahaan.

Dimana segmentasi pasar adalah kelompok besar yang dapat diidentifikasikan dalam sebuah pasar sesuai dengan keinginan, lokal geografis, daya beli, perilaku pembeli dan kebiasaan pembeli yang serupa. 

Itulah beberapa pengertian tentang segmentasi pasar menurut para ahli. Setidaknya dari pendapat diatas, kamu tahu garis besar dari segmentasi pasar itu apa. Selain mengetahui segmentasi pasar, penting juga mengetahui kriteria segmentasi.

Kriteria Segmentasi Pasar

Seperti yang sudah disinggung di atas, ada satu hal yang tidak boleh diabaikan. Terutama buat kamu yang ngaku seorang pebisnis. Cocok juga loh ini untuk pemula.

Yap, betul sekali, menguasai kriteria segmentasi pasar, yang akan diulas sebagai berikut. 

1. Measurable 

Measurable bersifat dapat diukur. Misalnya mengukur dasar volume dan nilai penjualan sesuai yang kamu inginkan. Sayangnya ini tidak bisa diperoleh begitu saja. dibutuhkan riset pasar dan melakukan identifikasi secara tepat. 

Dibutuhkan pengukuran yang akurat, mendekati benar, barulah dapat dilakukan untuk mereset ataupun menganalisis pasar.

Jika hasil analisa mendekati kebenaran, maka kamu bisa menentukan fokus pemasaran secara efektif dan efisien. 

2. Substantial 

Substansial adalah struktur segmentasi pasar yang menekankan penggunaan sesuai kebutuhan saja. misalnya memangkas anggaran pemasaran yang dianggap tidak efektif.

Karena sesuatu yang tidak substansial hanya akan memperbanyak pengeluaran. 

3. Accessible 

Penting bagi pebisnis pemula untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu. Hasil riset dapat membantu dalam menyasar calon konsumen. Apakah calon konsumen bisa menerima produk yang kamu keluarkan, apakah calon konsumen bisa mengakses informasi tentang produk kamu? dsb

Jadi akses untuk menuju produk kamu itu sangat penting. Selain dapat membangun kepercayaan konsumen. Tentu saja dapat meyakinkan calon  konsumen untuk membeli produk-produk yang ada. Hal terpenting lain, pastikan juga untuk mengenali kekuatan pemasaran dari bisnis kamu. 

Promo Buku

4. Differentiable 

Differentiable setidaknya dapat dibedakan antara yang ideal atau non ideal. Bingung? Jadi segmentasi pasar yang sudah kamu tentukan bisa saja sudah spesifik dan fokus. Meskipun segmentasi pasar sudah terfokus, setiap konsumen tetap memiliki sifat dan preferensi yang berbeda-beda.

Maka dari itu, kamu dituntut untuk bisa membedakan dua hal tersebut. jika kamu bisa membedakan, maka kamu akan lebih mudah dalam membuat iklan yang tepat sasaran agar produk lebih tersebar luas.

5. Actionable 

Struktur yang terakhir adalah actionable, atau produk yang kamu tawarkan dapat ditindak lanjuti atau dieksekusi. Dimana produk yang ditawarkan harus memiliki nilai praktis yang mampu menyediakan informasi tentang produk. 

Penting juga lo, kamu menyiapkan metode penjualan agar bisa menghasilkan segmentasi yang mudah diukur dan didefinisikan. Memang untuk bisa di titik ini, kamu harus memiliki karakter terhadap produk, agar tidak sama seperti produk-produk yang lain. 

Rekomendasi Buku Ilmu Komunikasi

Buku Media Sosial Periklanan Buku Manajemen Periklanan Buku Penulisan Naskah Iklan (Copy..

Dapatkan Buku-Buku Iklan dan Ilmu Komunikasi di Buku Komunikasi

Setelah melihat lebih dekat tentang struktur segmentasi pasar di atas, apakah kamu sudah siap untuk menjadi pebisnis sukses? Siap tidak siap harus siap. Modal sebuah bisnis adalah berani melangkah.

Baca juga : 5 Tips Reseller Pemula Agar Cepat Sukses

Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar 

Bagaimana sih melakukan segmentasi pasar bagi pemula? Nah, berikut ada tiga tahap prosedur yang bisa kamu praktekan sendiri. 

1. Tahap Survei 

Seperti yang disinggung sebelumnya. Tahap yang tidak kalah penting adalah melakukan survey. Survey dapat dilakukan dengan cara wawancara dengan kelompok yang sudah kamu tentukan, berdasarkan segmentasi yang sudah kamu pilih. 

Setelah melakukan wawancara, pastinya kamu menemukan banyak hal. Mulai menemukan sisi motivasi, sikap konsumen dan perilaku konsumen. Dari data yang diperoleh itulah yang dicatat dan dijadikan sebagai evaluasi strategi pemasaran. 

2. Tahap analisis 

Di tahap analisis kamu perlu melakukan analisis faktor terhadap data yang sudah diperoleh. Di tahap analisis data ini memang sedikit berhati-hati agar tidak terjadi subjektivitas. Jangan karena subjektivitas, menjadikan analisis tidak akurat. 

3. Tahap pembentukan 

Tahap pembentukan adalah tahap yang dibentuk berdasarkan reaksi responden yang diriset. Dari hasil data yang diperoleh, pastikan apakah ada sifat dominan atau tidak dari masing-masing segmen.

Perhatikan pula dalam tahap pembentukan, di tahap ini memperhatikan unsur demografis, psikografis, pola media dan sikap responden.

Baca juga : Perdagangan Internasional

Tujuan Segmentasi Pasar 

Jika di bab sebelumnya sudah mendalami tentang pengertian dan jenis segmentasi pasar. Belum afdol rasanya jika punya bisnis dan menerapkan ilmu ini, tetapi tidak tahu apa tujuan yang sebenarnya. 

Pernah mendengar Rhenald Kasali? Bagi yang suka membaca dunia bisnis, atau membaca buku-buku motivasi pasti sudah tidak asing lagi dengan namanya. Menurut Rhenald Kasali menuliskan ada lima keuntungan melakukan segmentasi. Sebagai berikut. 

1. Membuat Produk Sesuai Kebutuhan Pasar

Buat kamu yang punya sebuah produk, mungkin ada yang belum diberi nama, belum dibuatkan kemasan yang ciamik. Membicarakan masalah hal itu, penting banget nih buat kamu untuk memperhatikan desain yang menarik. 

Kategori menarik tentu saja yang sesuai dengan segmentasi pasar. Misal produk usaha kamu menyasar anak-anak muda, maka desain produk yang imajinasi, colorfull dan menarik perhatian mereka. Intinya, lihat siapa calon konsumen yang akan disasar. 

2. Langkah Awal untuk Menganalisis Pasar 

Memang dibutuhkan effort untuk mendapatkan selling poin dari calon konsumen. Misalnya kamu ingin produk terserap di pasaran secara maksimal. Maka penting sekali melakukan analisis pasar. Caranya sederhana, selain memperhatikan desain produk, kamu juga perlu melihat competitor kamu. 

3. Menemukan Peluang Secara Objektif

Kelihatannya sepele, ternyata menemukan peluang itu dibutuhkan seni. Nyatanya banyak yang kesulitan menemukan peluang (bagi yang tidak biasa berfikir kritis). Namun bagi yang terbiasa berpikir kritis, hal sederhana dan sepele pun bisa menjadi peluang. 

Peluang yang memberikan keuntungan yang besar adalah peluang yang belum ada yang mengambilnya. Atau yang belum ditangkap oleh pemasar lain yang pernah ada.

Baca juga : 10 Peluang Usaha di Kampus Untuk Mahasiswa

4. Menguasai Pasar dengan Baik

Tujuan yang tidak kalah penting adalah, menguasai posisi yang superior dan kompetitif. Hanya orang-orang yang memahami konsumen yang mampu bertengger di puncak ini. tentu saja butuh proses belajar sampai khatam mempelajari segmentasi pasar. 

Salah satu keuntungan mempelajari segmentasi pasar, kamu akan tahu perilaku pasar, minat pasar dan permintaan pasar. Sehingga kamu bisa mengetahui perubahan dan kecenderungan perilaku mereka. 

5. Menentukan Strategi Komunikasi 

Tujuan lain yang cukup besar, membantu dalam menentukan strategi komunikasi. Jangan karena tidak tahu siapa segmentasi yang pas, kamu salah membangun komunikasi.

Membangun komunikasi sesuai segmentasi pasar itu penting. Karena akan membantu dalam memberikan pengaruh bagi calon pembeli. 

Di sini pula akan terbantu dalam menentukan strategi marketing yang tepat dan efisien bagi calon konsumen. Termasuk membantu dalam mempromosikan produk.

Buat kamu yang ingin mempelajari tentang segmentasi, kamu bisa mendalami lebih dalam tentang konsep segmentasi lewat buku ekonomi.

Sebenarnya masih ada banyak sekali tujuan dari segmentasi pasar. Saya juga yakin, setiap pelaku bisnis, apapun itu, pasti memiliki pengalaman sendiri tentang tujuan ini. Buat kamu yang sudah ada pengalaman di dunia bisnis, bisa share ceritamu di komentar ya.

Rekomendasi Buku Ilmu Komunikasi

Buku Pengantar Ilmu Komunikasi Buku Pengantar Ilmu Komunikasi Sebuah Pendekatan Buku Pengantar Ilmu Komunikasi

Dapatkan Buku-Buku Iklan dan Ilmu Komunikasi di Buku Komunikasi

Contoh Segmentasi Pasar 

Setelah membaca semua penjelasan yang cukup panjang di atas. Barangkali kamu bertanya-tanya seperti apa sih contoh segmentasi pasar?

Sebagai contoh sederhana, yang akrab dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh dari perusahaan start-up Oppo

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan smartphone Oppo bukan? Oppo salah satu produk keluaran China yang mampu menarik perhatian pasar Indonesia. Oppo pun sukses menjual ponsel mereka dan terjual cukup besar. 

Pertanyaannya adalah, kenapa segmentasi pasar Oppo di Indonesia? Menurut pengamatan kecil-kecilan yang belum terbukti keilmiahannya. Indonesia target market semua barang. Tidak hanya oppo, tetapi juga elektronik dan produk lainnya. 

Oppo berhasil mengenali karakter Indonesia, yang suka harga murah, tapi kualitas tidak jelek-jelek bangetlah. Itu sebabnya, pasaran ponsel super mewah seperti apple pun di Indonesia kini merosot jauh. Tergeser dengan HP yang murah seperti Oppo. Bahkan hampir semua produk smartphone dari China mendominasi pasar Indonesia. 

Itulah contoh keberhasilan China dalam memasarkan produk elektronik smartphone mereka di Indonesia.

Bagaimana dengan pendapat kamu? Apakah mengiyakan? Atau punya pandangan lain? Boleh dikomen di bawah. 

Penutup 

Sebagai penutup dari pembahasan tentang segmentasi pasar. Kamu bisa belajar dari trik dan strategi China dalam memasarkan produk ke Indonesia. Mereka mampu menyingkirkan competitor mereka dengan cara halus dan langsung jatuh telak. 

Masih ingat? Mungkin sekitar 10 tahun yang lalu, smartphone di Indonesia Samsung dan Nokia sempat naik. Sekarang, gaungnya jarang terdengar. Rata-rata produk yang menarik pasar adalah produk keluaran dari China. 

Sebenarnya tidak hanya Oppo saja, ada juga Redmi dan masih banyak lagi. Dari sini kita belajar, pentingnya menguasai dan melakukan riset segmentasi pasar agar sasaran bisnis kita tidak asal-asalan. 

Dan semoga pembahasan yang cukup panjang lebar ini ada manfaatnya dan memberikan semangat buat kamu yang punya usaha bisnis. Selamat berjuang.

Penulis: Irukawa Elisa

Baca Artikel terkait lainnya:

Tinggalkan komentar