Permainan Bulu Tangkis: Sejarah, Peraturan dan Teknik

Permainan bulu tangkis pengertian, sejarah, dan peraturan pertandingan bulu tangkis – Cabang olahraga atau permainan bulu tangkis menjadi satu diantara beberapa cabang olahraga yang populer di Indonesia dan juga dunia. Olahraga satu ini dikenal juga dengan istilah badminton, dan di Indonesia lebih familiar disebut dengan istilah bulu tangkis. 

Secara harfiah, olahraga ini memang berisi gerakan menangkis bulu angsa yang dirangkai sedemikian rupa dan disebut dengan istilah cock. Kepopuleran olahraga ini tak hanya terjadi di Indonesia namun juga dunia. Menariknya lagi melalui ajang Olimpiade Tokyo 2021, Indonesia berhasil meraih medali emas dari pasangan Ganda Putri. 

Sebagai olahraga yang populer, bulu tangkis kemudian sering dimainkan oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa dan tidak harus menjadi atlet untuk memainkan olahraga satu ini. Supaya lebih kenal dengan permainan bulu tangkis maka berikut adalah informasi detailnya. 

Apa itu Permainan Bulu Tangkis?

Hal pertama yang harus dipahami adalah pengertian dari bulu tangkis. Bulu tangkis atau badminton merupakan salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam kategori permainan dan bisa dilakukan di dalam maupun luar ruangan dalam lapangan khusus. Lapangan untuk bermain bulu tangkis dibagi dua bagian dan dipisahkan oleh net atau jaring. 

Bulu tangkis kemudian dimainkan dengan menggunakan raket, yang nantinya dipakai untuk memukul dan menangkis kok sepanjang permainan. Sebagai permainan, maka ada aturan khusus dalam menentukan nilai permainan. Sehingga bisa didapatkan siapa pemenang dalam permainan tersebut. 

Affiliate Buku

Secara unik, permainan bulu tangkis dimainkan dalam beberapa bentuk kelompok atau tim. Diantaranya sebagai berikut.

A. Tunggal Putra 

Kelompok yang pertama dalam bulu tangkis adalah tunggal putra yang artinya satu tim terdiri dari satu pemain saja dan merupakan pemain pria atau putra, sehingga satu sama lain akan melawan sesama pemain tunggal putra dan ditentukan siapa yang perolehan nilainya paling banyak untuk dijadikan pemenang. 

B. Tunggal Putri 

Kelompok kedua adalah tunggal putri, sehingga dalam kelompok ini permainan dilakukan oleh satu pemain perempuan. Lawan mainnya pun berasal dari kelompok tunggal putri, sehingga dirasa bisa menghasilkan permainan yang adil atau berimbang. 

C. Ganda Putra 

Kelompok ketiga adalah ganda putra yang dalam permainan bulu tangkis satu tim terdiri dari dua orang dan semua adalah pemain pria. Ganda putra kemudian akan melawan tim ganda putra lainnya. Baik dari sekolah lain, daerah lain, negara lain, dan sebagainya. 

D. Ganda Putri 

Kelompok berikutnya adalah ganda putri, sesuai namanya setiap tim terdiri dari dua pemain dan merupakan pemain perempuan. Lawannya pun juga berasal dari kelompok yang sama. 

E. Ganda Campuran 

Terakhir adalah ganda campuran dimana satu tim bulu tangkis terdiri dari dua orang, satu dari pemain laki-laki dan satunya adalah pemain perempuan. 

Kelompok permainan bulu tangkis sudah tentu bukan hal asing, karena memang sering dijumpai. Apalagi olahraga bulu tangkis adalah olahraga yang berhasil mengharumkan nama bangsa sejak tahun 1980-an berkat perolehan medali emas, perak, maupun perunggu di berbagai ajang olahraga internasional. 

Setiap tim Indonesia bertanding maka dijamin ada beberapa kelompok yang tampak di pertandingan tersebut. Ada Ganda Putra, Ganda putri, Tunggal Putra, Tunggal Putri, dan juga Ganda Campuran. Saat dimainkan di luar ajang profesional maka tidak harus membentuk kelompok bisa disesuaikan dengan jumlah pemain yang ada. 

Sejarah Permainan Bulu Tangkis 

Setelah mengetahui pengertian dari permainan bulu tangkis, maka kini bisa mengenal sejarah lahir dan berkembangnya bulu tangkis di dunia dan juga di Indonesia. Olahraga bulu tangkis berawal dari permainan bola sepak yang ditendang ke depan dan ke belakang selama mungkin dan dikenal sebagai permainan battledore

Permainan bola ini kemudian semakin meningkat saat mulai dimainkan di istana Badminton House, Gloucestershire, Inggris. Permainan diadakan oleh Duke of Beaufort beserta 11 anggota keluarganya. Oleh tentara Inggris, permainan ini dibawa ke India dan ditambahkan jaring atau yang kita kenal dengan istilah net di masa sekarang. 

Memasuki tahun 1893 dibentuk asosiasi bulu tangkis di Inggris, yang kemudian memunculkan pembentukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di tahun 1934. Negara yang bersekutu atau di bawah jajahan Inggris kemudian masyarakatnya mulai mengenal bulu tangkis. 

Bulu tangkis kemudian mulai masuk ke Indonesia di tahun 1930-an berkat beberapa negara tetangga yang bersekutu dengan Inggris. Yakni negara Singapura dan juga Malaysia. Kali pertama masuk ke Indonesia adalah di wilayah Sumatera, dan perlahan mulai masuk ke Jakarta di Pulau Jawa. 

Seiring berjalannya waktu, permainan bulu tangkis semakin diminati dan dilakukan oleh banyak orang. Kemudian mendorong terbentuknya Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) pada 5 Mei 1951. Kemudian ada banyak kejuaraan diselenggarakan untuk permainan satu ini di Pulau Jawa, sehingga namanya pun semakin dikenal luas. 

Aturan di Dalam Permainan Bulu Tangkis 

Sebagai salah satu cabang olahraga yang termasuk ke dalam permainan, maka ada aturan untuk menentukan siapa pemenang dari permainan ini. Jadi, bulu tangkis ini sistem penilaiannya seperti sepak bola, voli, basket, dan sejenisnya. Sehingga berbeda dengan olahraga lain yang aturannya hanya beberapa saja. 

Misalnya olahraga lari, pemenang ditentukan dari siapa yang paling duluan mencapai garis finis. Demikian halnya dengan olahraga renang maupun yang sejenis. Berbeda dalam sebuah permainan, ada beberapa aturan khusus yang menentukan mana yang menambah nilai dan mana yang menambah nilai lawan. 

Promo Buku

Selain itu, ada beberapa kondisi dimana permainan bisa berlangsung lebih lama karena ada babak tambahan. Supaya lebih mudah dipahami mengenai aturan yang melingkupi permainan bulu tangkis. Berikut detail aturan tersebut: 

1. Terdapat Dua Pemain 

Aturan pertama dalam permainan bulu tangkis adalah terdapat dua pemain yang sudah siap satu sama lain. Sehingga dalam permainan ini minimal ada dua pemain dari kubu yang berlawanan. Masing-masing pemain selain siap secara fisik dan mental, juga harus memiliki beberapa peralatan. 

Seperti raket, kok, net, dan sebagainya yang membantu melancarkan pelaksanaan permainan tersebut. Baru kemudian permainan bisa dimulai ketika semua sudah siap. Pihak penyelenggara kemudian juga perlu memastikan lapangan sudah siap digunakan, tak hanya sudah dibagi dua namun juga diberi garis dengan ukuran tertentu. 

Garis pada lapangan bulu tangkis ini akan sangat menentukan perhitungan nilai. Sebab saat kok jatuh di luar garis paling luar maka artinya keluar dan menguntungkan pihak lawan. Sebaliknya, jika kok jatuh di dalam garis maka akan menambah poin dan meningkatkan kesempatan menjadi pemenang. 

2. Terdiri dari Dua Babak atau Gim

Dalam permainan bulu tangkis terdapat dua gim atau dua babak, durasinya sendiri disesuaikan dengan pencapaian nilai tertinggi. Yakni 21 poin di setiap gim, sehingga tim atau pemain mana yang berhasil mencapai poin tersebut maka babak dinyatakan berakhir. 

Baru kemudian dimulai babak kedua dengan sistem yang sama. Apabila dalam dua babak salah satu tim selalu unggul maka pemenangnya adalah tim atau pemain tersebut. Jika sebaliknya, maka akan diadakan babak tambahan yang memakai sistem sama dan menjadi penentu siapa pemenangnya. 

Jika poin dalam babak penentuan ternyata selalu seimbang karena pemain sama-sama berjuang dengan sengit menjadi pemenang. Maka dalam aturan bulu tangkis maksimal mengejar pemain yang lebih dulu mencapai poin 30. Jika salah satunya sudah sampai poin 30 maka dinyatakan sebagai pemenang. 

3. Pemain Dilarang Menyentuh Net 

Aturan berikutnya dalam permainan bulu tangkis adalah terkait net atau jaring pembatas yang diletakan di tengah lapangan. Net ini tidak boleh disentuh oleh pemain, baik itu menggunakan tangan kosong maupun menggunakan raket. Sehingga net ini diwajibkan untuk tidak tersentuh dan tidak bergeming sepanjang permainan berlangsung. 

Saat pemain melakukan service maka dilakukan jauh di belakang net. Jika dilakukan di dekat net dan menyentuhnya maka akan menguntungkan lawan. Dimana fasilitas service akan diberikan kepada lawan. Oleh sebab itu, service lebih sering dilakukan dengan mundur jauh ke belakang meskipun ada juga yang memilih sebaliknya. 

Meskipun begitu, saat proses menangkis kok yang dikirim lawan jika raket menyentuh atau memukul net dianggap sah. Hal ini wajar selama raket lawan tidak keluar melebihi net yang artinya masuk ke area tim lawan. 

4. Perhitungan Poin

Perhitungan poin dalam permainan bulu tangkis dilihat dari satu babak maksimal adalah 21 poin. Kecuali untuk babak tambahan maksimal bisa 30 poin, kecuali untuk pemain yang sudah tertinggal jauh poinnya oleh lawan maka masih berlaku 21 poin. Perhitungannya pun tidak asal, melainkan ada aturan khusus.

Yakni dengan melihat garis yang dibentuk panitia di lapangan bulu tangkis. Garis ini biasanya berbentuk persegi panjang dan dibuat dua lapis dengan beberapa sisi yang saling membentuk sudut saling memotong. Garis ini menentukan titik kok akan menambah poin tim sendiri atau justru kepada tim lawan. 

Jadi, saat kok dipukul dan jatuh di luar garis maka dinyatakan keluar dan menguntungkan pihak lawan. Sebaliknya, jika kok yang dipukul jatuh di dalam garis entah di titik manapun maka menambah poin. Semakin sering menjatuhkan kok di dalam area lawan semakin cepat meraih poin tertinggi di setiap babak permainan. 

5. Istirahat Antara Dua Babak 

Seperti yang dijelaskan di awal, permainan bulu tangkis terdiri dari dua babak dimana babak kedua menjadi babak penentu. Jeda antara dua babak ini tidak langsung menyuruh pemain beraksi kembali. Namun diberi waktu untuk istirahat dan kemudian berpindah area. 

Jadi, saat berada di lapangan sisi kanan maka di babak kedua akan berpindah ke sisi kiri di area lawan. Semua perlengkapan pemain juga akan ikut dipindahkan untuk memudahkan proses mengganti kok, raket, minum, dan lain-lain. Selain itu, istirahat juga diberikan setelah salah satu pemain mencapai 11 poin. 

Istirahat diberikan selama 60 detik dan biasanya digunakan pemain untuk membasuh keringat sekaligus minum atau istirahat sejenak. Meskipun istirahat yang diberikan cukup singkat, hal ini tetap diperlukan dan bertujuan agar ritme jantung pemain tidak turun karena istirahat yang terlalu lama. 

6. Kategori Permainan Terbagi Menjadi Lima 

Berikutnya adalah aturan terkait kategori permainan, jadi dalam ajang pertandingan profesional. Permainan bulu tangkis dibagi menjadi lima kategori dan bisa diikuti oleh daerah atau negara yang mengirimkan perwakilannya di masing-masing kategori tersebut. 

Kategori ini sesuai dengan kelompok pemain yang dijelaskan sebelumnya. Jadi, dimulai dari kategori Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, dan kemudian Ganda Campuran. Indonesia memiliki semua kategori tersebut sehingga selalu tampil di setiap ajang pertandingan profesional. 

Salah satunya adalah di ajang Olimpiade, yang tahun ini diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Meskipun kategori permainannya berbeda-beda namun aturan permainan mulai dari perlengkapan, kondisi lapangan, sampai perhitungan poin tetap sama. Sehingga setiap pemain Ganda bisa juga menjadi pemain Tunggal. 

Tips Bermain Bulu Tangkis dengan Benar 

Permainan bulu tangkis memang menarik untuk dinikmati, dan bisa juga ditekuni secara profesional dengan menjadi atlet. Bulu tangkis bahkan menjadi cabang olahraga yang rajin memberikan medali saat bertanding di ajang internasional. Sehingga bisa dipertimbangkan untuk lebih didalami. 

Supaya lebih mudah menguasai permainan satu ini, maka bisa menyimak beberapa tips berikut: 

1. Memegang Raket dengan Benar 

Tips pertama untuk bisa menikmati permainan bulu tangkis dengan baik dan benar adalah belajar memegang raket. Sebab aktualnya tidak sesederhana saat melihat pemain profesional memegang dan mengayunkan raketnya. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam memegang raket. 

Misalnya teknik american grip yang dilakukan dengan memegang handle raket dimana ibu jari dan telunjuk menempel di gagang handle. Selain itu masih ada teknik forehand grip, combination grip, dan lain sebagainya. Teknik ini bisa diterapkan secara acak saat mengikuti permainan sehingga perlu dikuasai dengan baik. 

2. Belajar Gerakan Kaki 

Pemain bulu tangkis diharapkan bisa bergerak dengan gesit untuk menangkis kok yang dipukul lawan. Tujuannya agar tidak masuk ke dalam garis dan membuat poin lawan bertambah. Sekedar mengandalkan keberuntungan kok jatuh di luar garis terus menerus tentu tidak bisa dilakukan. 

Perlu ketangkasan untuk bergerak, maka selain belajar bagaimana memegang raket dengan benar juga harus belajar gerakan kaki. Gerakan kaki ini akan dilatih dengan gerakan tertentu dan sebaiknya memang berada di bawah bimbingan pelatih. Kaki yang sudah terlatih akan lebih mudah bergerak saat mengikuti pertandingan. 

3. Belajar Teknik Memukul dan Menyerang 

Kemudian yang tidak kalah penting untuk dipelajari dalam permainan bulu tangkis adalah belajar teknik memukul dan menyerang. Sebab memukul kok tidak bisa sembarangan, tujuannya agar jatuh di dalam garis lapangan lawan. Selain itu, juga perlu menguasai teknik menyerang salah satunya melakukan smash yang cantik. 

4. Pahami Aturan Bulu Tangkis 

Menghindari kesalahan selama menikmati pertandingan bulu tangkis juga perlu memahami aturan dari cabang olahraga satu ini. Detail aturannya sudah dijelaskan di awal dan memang harus dipahami dengan baik. Tujuannya agar paham tindakan seperti apa yang bisa menambah poin dan mencegah lawan menambah poin tanpa ada resiko dianggap melanggar aturan. 

5. Rajin Berlatih 

Olahraga apapun akan lebih mudah dikuasai meskipun susah dan rumit karena banyak aturan selama rutin berlatih. Jadi, penting untuk rajin berlatih dan berada di bawah bimbingan pelatih agar keterampilan dalam bermain bulu tangkis terus meningkat. Disi lain, bulu tangkis juga bermanfaat untuk kesehatan lho.

Bahkan pemain senior dan rajin menyumabng medali pun masih memiliki jadwal ketat untuk berlatih. Apalagi untuk para pemain pemula, maka harus membiasakan diri mengikuti latihan yang disiplin. 

Semakin sering berlatih maka semakin cepat menjadi pemain bulu tangkis profesional. Siapa tahu di masa mendatang bisa mewakili Indonesia meraih medali emas dalam permainan bulu tangkis skala internasional.

Baca Artikel Terkait “Olahraga” lainnya.

Tinggalkan komentar