Olahraga Lempar Lembing: Sejarah dan Teknik Dasar

Olahraga Lempar Lembing – Beberapa tahun belakangan ajang kejuaraan di berbagai cabang olahraga sedang banyak diminati. Masyarakat pun semakin antusias mengikuti dan mensuport para atlet yang bertanding. Salah satunya adalah olahraga lempar lembing. 

Meskipun cabang olahraga lempar lembing tidak sepopular caban golahraga seperti bulu tangkis, ternyata olahraga satu ini cukup menarik untuk kita simak loh. Yuks, langsung kita intip.

Pengertian Olahraga Lempar Lembing

Pengertian olahraga lempar lembing dapat diartikan sebagai cabang olahraga  yang dilakukan dengan cara melempar tombak atau lembing sejauh mungkin. Lempar lembing atau javelin throw salah satu olahraga atletik yang terbuat dari logam.

Pengertian olahraga lempar lembing itu sendiri diambil dari kata lempar yang dapat diartikan membuang sejauh mungkin. Sementara lembing adalah nama tongkat atau alat yang digunakan. Terkait dengan bentuk lembingnya seperti apa, saya rasa setiap orang pasti sudah tahu.

Olahraga lempar lembing salah satu olahraga yang tidak sembarang dilempar. Agar lembing melesat jauh, ada metode, gaya, dan teknik tertentu. Dibutuhkan kemampuan dalam menyeimbangkan. Agar lemparan lembing mendarat sempurna, perhatikan tiga aspek yaitu aspek kecepatan, aspek kekuatan dan aspek teknik.

Affiliate Buku

Sejarah Olahraga Lempar lembing

Sejarah olahraga lempar lembing ternyata salah satu permainan olahraga yang sudah ada sejak jaman dulu. Ada sejak zaman purba. Dimana mereka menjadikan lembing sebagai alat untuk berburu mangsa mereka. Lembing pada jaman dahulu sebagai senjata perang yang umum di gunakan. 

Seperti yang dilansir oleh kompas.com jika senjata lembing sudah digunakan pada masa peradaban Yunani, yaitu saat zaman Mycenaean dan kekaisaran romawi. Lembing dijadikan sebagai senjata umum berperang karena memang lebih ringan dan mudah untuk dilempar daripada menggunakan tombak. 

Seiring berjalannya waktu, dan semakin tingginya pendidikan modern masuk ke desa hingga pelosok, kebiasaan berburu sudah ditinggalkan. Budaya berburu pun juga sudah ditinggalkan. Sementara budaya atau kebiasaan berburu menggunakan lembing masih akrab di masyarakat dengan segala modifikasi teknik permainan. 

singkat cerita, dijadikanlah sebagai cabang olahraga lempar lembing. Dimana sekarang olahraga ini dapat dikompetisikan loh. Cabang olahraga lempar lembing pun sudah mulai dipertandingkan pada Olimpiade pada tahun 1908. Sampai sekarang pun cabang olahraga ini masih diminati. Mungkin salah satunya adalah kamu.

Teknik Dasar Lempar Lembing

Barangkali kamu salah satu yang tertarik dengan cabang olahraga lempar lembing satu ini? Jika iya, maka kamu harus tahu teknik dasar lempar lembing itu seperti apa dan bagaimana. Berikut beberapa modal dasar yang perlu kamu kuasai. 

A. Dasar Memegang Lembing 

Jika ingin menekuni olahraga lempar lembing, pastikan kamu menguasai cara memegang lembing. Jadi ada tiga gaya memegang lembing, sebagai berikut. 

1. Gaya Amerika 

Olahraga lempar lembing menggunakan gaya amerika dari teknis membawa lembing bisa dilihat seperti gambar di bawah.

Dimana kamu bisa memegang lembing dengan memposisikan jari jempol dan telunjuk menggenggam batang atau pegangan lembing. Sisanya, ketiga jari yang lain memegang lembing, tetapi tidak perlu menggenggam terlalu kuat. 

Gaya melempar lembing satu ini tidak asal pegang saja ternyata. Tetapi metode ini sebagai bentuk menseimbangkan lembing saat kita berlari.

2. Gaya Finlandia 

Berbeda dengan cara memegang lembing gaya Finlandia. Gaya memegang lembing dengan meletakan ibu jari dan keempat jari seperti gambar berikut.

Jadi kamu bisa meletakan jempol dan jari tengah menggenggam lembing. Kemudian jari telunjuk dalam posisi lurus menahan lembing. Jari yang lain dapat menggenggam lembing secara rileks di bagian depan. Sesuai dengan namanya, gaya dari Finlandia ini diperkenalkan oleh atletik dari Negara tersebut.

3. Gaya Tang 

Terakhir adalah gaya tang atau gaya dengan cara menjepit. Sesuai dengan namanya, maka cara memegang lembing dapat dilakukan dengan menggenggam lembing di bagian belakang.

Posisi jari telunjuk menghadap ke depan dan lurus. Sementara sisa jari yang lain cukup menggenggam lebih longgar. Metode ini lebih pas digunakan untuk para pemula. Agar tidak bingung, kamu bisa lihat seperti gambar berikut.

Dari ketiga gaya tersebut, setidaknya kamu tahu seperti apa caranya. Kamu pun bisa mencoba dan mempraktekannya.

B. Memulai Melempar Lembing 

Belum afdol rasanya jika hanya tahu cara memegang lembing saja. Seorang calon atletik olahraga lempar lembing juga harus tahu bagaimana teknik dasarnya. Pastikan postur atau posisi tubuh dalam kondisi siap, jangan grogi atau ragu-ragu. Langkah selanjutnya adalah memperhatikan posisi kepala. 

Promo Buku

Saat berlari, juga perhatikan arah mata dan posisi lengan yang membawa lembing tersebut. Ternyata tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Kamu juga perlu memperhatikan gaya melangkah dan cara melempar lembing secara benar. 

C. Cara Melempar Lembing 

Lantas bagaimana sih cara melempar lembing? Sebenarnya gampang kok. Pastikan lembing ditarik di samping kanan belakang, sebelum akhirnya kamu lempar ke depan. Ingat, lempar ke depan, jangan lempar ke belakang. Saat melempar, pastikan mendorong dan membuang ke arah depan sekuat tenaga agar dapat melesat maju sejauh mungkin.

Oh iya, saat lembing dilempar ke depan, kamu harus memastikan jika lembing melaju ke depan dengan sudut 45 derajat. Wah, ternyata banyak sekali aturan. Padahal jika kita melihat, hanya sekedar melempar lembing saja.

Peraturan Lempar Lembing Berdasarkan Gerakan Kaki

Adapun peraturan olahraga lempar lembing yang menekankan pada gerakan kaki. Lantas seperti apa sih? Yuks simak ulasan berikut. 

A. Hop Step

Jika kamu memperhatikan gambar di bawah, sudah tahu gerakan yang dimaksud hop step. Jadi masalah peraturan lempar lembing saja memiliki standar yang wajib kamu perhatikan.

Gaya hop step adalah gaya berjingkat, yaitu dengan cara melangkahkan kaki dengan cara berjingkat. Terkait dengan langkah dan gerakannya, bisa dilakukan dalam kecepatan sedang ataupun kecepatan tinggi. 

Gaya olahraga lempar lembing hop step lebih nyaman dan sering digunakan untuk gaya memegang lembing Finlandia dan tang. Dimana kamu bisa membawa lembing sejajar di posisi atas lurus ke depan. Ternyata gaya ini tidak sekedar gaya dan metode saja. 

Tetapi juga dapat digunakan setiap gerakan anggota tubuh yang memberikan daya dorong ke depan yang kuat. Agar lembing dapat terlempar jauh di depan, tepat di arah tengah.  Jadi tidak bergeser ke kanan ataupun ke kiri.

B. Cross step 

Sementara lempar lembing cross step adalah gaya gerakan kaki yang dilakukan secara menyilangkan kaki, yang mana nanti akan menghasilkan putaran badan sebentar sebelum melempar lembing. Gaya menyilang ini ternyata hanya dilakukan pada saat 2 sampai 3 langkah sebelum melemparkan lembing.

Gaya kaki cross step lebih sering digunakan untuk gaya memegang lembing amerika. Dimana untuk gerakan  dilakukan dengan cara berlari dengan sedang hingga tinggi, sebelum melakukan aksi lempar. Karena gerakan ini menyilang, arah lembing tidak bisa presisi ketengah, namun sedikit menyamping. 

Itulah dua peraturan lempar lembing jika dilihat dari gerakan kaki. Setelah membaca ulasan di atas, kamu bisa belajar dan mencoba di rumah sendiri.

Faktor Keberhasilan Lempar Lembing 

Meskipung cabang olahraga lempar lembing tidak semudah yang kita lihat, bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Jadi buat kamu yang memang memiliki mimpi menjadi seorang atletik olahraga lempar lembing sukses, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan nih. Apa saja sih hal-hal yang perlu dipersiapkan? Langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut. 

1. Kondisi Fisik Prima 

Salah satu faktor keberhasilan dalam kejuaraan olahraga lempar lembing adalah kondisi fisik prima. Kondisi yang berstamina, sehat secara psikis dan fisik akan mendorong atletik untuk menghasilkan hasil terbaik. Termasuk tidak merasa grogi saat tanding, juga hal yang penting loh. 

Itu sebabnya bagi atletik yang sedang mengikuti ajang perlombaan, wajib sekali menjaga suasana hati, mengelola pikiran agar tidak berpikiran negatif, agar menghasilkan hasil yang terbaik. Oh iya, meskipun olahraga lempar lembing hanya seperti melempar. Ternyata juga butuh fokus dan konsentrasi juga loh. 

2. Pengaruh Cuaca

Faktor keberhasilan yang lain adalah masalah cuaca. Ternyata menjadi faktor penentu. Misalnya di Indonesia yang memiliki dua musim.

Jika olahraga lempar lembing dilakukan di dekat pantai dan dilakukan saat sore hari, maka jarak lemparan lembing bisa terlempar lebih jauh, karena pengaruh dari angin yang berhembus. Atau saat musim dingin tiba, juga mampu mempengaruhi laju lemparan lembing.  

3. Kekuatan pendukung 

Faktor yang saya yakin kamu juga tahu. Yap betul sekali, kekuatan dan semangat dari pendukung menjadi salah satu faktor keberhasilan saat mengikuti ajang kejuaraan lomba lempar lembing. Setidaknya kekuatan dari para pendukung memberikan semangat dan stimulus agar tetap bertanding sebaik mungkin secara maksimal.

Itulah beberapa faktor keberhasilan jika ingin menjadi seorang atletik olahraga lempar lembing. Setidaknya dari beberapa faktor di atas memberikan kesiapan kamu. siapa tahu kamu salah calon atletik olahraga lempar lembing yang mengharumkan Negara.

Peraturan Lempar Lembing 

Setelah mengetahui tentang pengertian dan cara memainkan olahraga lempar lembing, penting banget nih kamu mengetahui peraturan dari olahraga satu ini. Lantas apa saja sih aturan tersebut? Langsung saja kita simak ulasannya berikut ini. 

A. Peralatan lempar lembing 

Aturan terkait dengan peralatan lempar lembing memiliki tiga bagian, 

  1. Mata lembing : bentuk mata lembing berbentuk lancip. Dibagian ujung lancipnya pun juga berbentuk memanjang. 
  2. Badan lembing : terkait dengan bahan badang lembing, terbuat dari bahan metal. 
  3. Tali lembing
  4. Permainan lempar lembing berdasarkan gender 

Ternyata cabang olahraga lempar lembing satu ini dari segi spesifikasinya antara pemain putra dan putri memiliki beberapa perbedaan loh. 

B. Lempar lembing putra

Masalah spesifikasi lembing putra, memiliki berat sebesar 800 gram, dengan panjang lembing sekitar 2.60 m sampai 2.70 m. 

C. Lempar lembing putri 

Berbeda spesifikasi lempar lembing putri. Berat lembing seberat 600 gram. Panjang lembing pun berbeda dengan panjang lembing putra. Panjangnya dari 2.20 m sampai 2.30 m.

Itulah permainan lempar lembing yang penting kamu tahu. Ada tambahan informasi baru nih, olahraga lempar lembing yang diselenggarakan tingkat dunia dan regional, sudah disediakan oleh pihak panitia.

Jadi para atlet tidak perlu membawa lembing dari rumah. Sebaliknya, jika cakupan lomba lempar lembing tingkat lebih kecil, maka setiap peserta anggota wajib membawa lembing mereka.

D. Lintasan Permainan Lempar Lembing 

Dilihat dari lintasan awalan, lempar lembing memiliki standar loh. Jadi awalan lintasan lempar lembing perlu diberi batasan atau tanda. Umumnya akan memberikan tanda dua garis paralel sepanjang 4 m dengan lebar garis 5 cm. Sementara untuk panjang lintasan awal tidak boleh lebih dari 36.60 m dan tidak boleh kurang dari 30 meter.

E. Lengkungan Batas Lempar Lembing 

Penting juga nih buat calon atletik untuk memperhatikan lengkung batas lempar lembing. Lengkungan terbuat dari kay meta yang diberi warna putih. Lengkungan inilah yang berperan sebagai busur.

Untuk pemasangan akan dipasang di tanah secara mendatar. Sedangkan untuk busur itu sendiri memiliki garis tengah dengan jarak sekitar 8 m. lengkungannya 7 cm dipasang sepanjang 0,75 m. 

F. Area Pendaratan Lembing 

Sementara aturan terkait dengan area pendaratan lempar lembing juga standarnya nih. Jadi area pendaran akan ditandai dengan busur yang difokuskan pada pusat sudut 28.96 derajat.

Wah, ternyata cukup pelik dan ribet juga ya. Sampai ada aturannya. Tapi tenang, sebagai pemain, fokus bermain saja. karena ini area tim juri. pemain sekedar tahu dan menguasai aturan sebagai pemahaman saja. 

G. Penilaian lempar lembing 

Dalam pertandingan sepak bola, kita tahu wasit akan mengeluarkan kartu jika ada pelanggaran. Pada pertandingan balap motor atau balap mobil, akan menggunakan bendera sebagai simbol atau tanda permainan mereka. 

Nah, pada olahraga lempar lembing juga demikian. Ada tim wasit atau seseorang yang memberikan simbol. Dimana mereka akan memberikan simbol bendera. Jika dilayangkan bendera putih, itu tandanya kamu bisa melemparkan lembing hingga ke area pendaratan. 

Apabila dilayangkan benda merah, maka itu simbol dari lemparan lembing yang kamu buang salah. Tentu saja ada juri yang bertugas mengukur lemparan lembing. Mereka akan mengukur mata lembing yang jatuh sampai ke bagian dalam lingkaran sebagai nilai atau poin yang kamu peroleh. 

H. Syarat Sah Permainan Lempar Lembing 

Ternyata yang memiliki syarat sah olahraga lempar lembing ada banyak aturan. Diantaranya sebagai berikut. 

  1. Lembing dipegang pada lilitan tali
  2. Lembing dilempar di atas bahu dan di bagian teratas lengan 
  3. Saat lembing di lempar tidak boleh memotong jalur paralel 
  4. Jika lembing menyentuh garis lempar siku-siku maka tidak sah 
  5. Gerakan awal lemparan sampai lembing melayang dan jatuh, maka orang tersebut tidak boleh memutar badan atau membelakangi lembing jatuh 
  6. Pemain tilarang meninggalkan jalur awal sebelum lembing mendarat. 
  7. Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu untuk merekatkan tangan agar lemparan menjadi pas
  8. Tidak boleh juga menggunakan sarung tangan saat bermain. 
  9. Waktu yang dimiliki pemain hanya satu menit dalam satu lemparan. Jika detik ke 15 pemain belum melempar, akan diperingatkan wasit menggunakan bendera warna kuning. 
  10. Pemain memiliki kesempatan percobaan hingga enam kali. 
  11. Penentuan pemenang olahraga lempar lembing ditentukan oleh wasit berdasarkan lemparan yang sah dan berdasarkan jarak jauh lembing.

Itulah ulasan tentang olahraga lempar lembing. Semoga ulasan yang singkat ini memberikan gambaran dan manfaat buat kamu ya.

Penulis: Irukawa Elisa

Baca artikel terkait olahraga lainnya:

Tinggalkan komentar