Pengertian Epistemologi dan Contoh Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Apakah Anda pernah mendengar istilah epistemologi? Kali ini, akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian epistemologi, alasan harus mempelajari ilmu ini serta contoh epistemologi dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa epistemologi merupakan bagian dari ilmu filsafat yang mencakup bidang lain, yaitu ontologi dan juga aksiologi.

Epistemologi merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan menjadi pencetus kepada ilmu-ilmu lain di bidangnya.

Tapi apa sebenarnya epistemologi itu?

Untuk memahami secara lengkap mengenai pengertian epistemologi, pengertian epistemologi menurut para ahli, mengapa epistemologi perlu dipelajari, apa saja perbedaan epistemologi dan etimologis, dan juga berbagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Epistemologi

Istilah epistemologi berasal dari bahasa Inggris yaitu ‘epistemology’ yang memiliki arti yakni gabungan dari dua kata dari bahasa Yunani yakni ‘episteme’ yang artinya pengetahuan dan juga dari kata ‘logos’ yang artinya adalah ilmu, sains, teori, kajian, dan juga pembahasan.

Affiliate Buku

Epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas tentang suatu hakikat, makna, kandungan, sumber dan proses ilmu. Jadi dapat dikatakan bahwa epistemologi itu berarti “pembahasan tentang ilmu pengetahuan”. Istilah epistemologi juga dikaitkan dengan konsep ilmu yaitu suatu pengetahuan yang membawa kepada pemahaman kebenaran.

Oleh karena itu pembahasan epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas asal-usul, struktur, metode dan keabsahan ilmu. Epistemologi merupakan salah satu daripada cabang utama pembahasan filsafat yang membicarakan tentang teori ilmu. Adapun dari segi sejarah pula,pembahasan filsafat merupakan induk utama ilmu pengetahuan. 

Berdasarkan kepada disiplin filsafat ini, lahirlah cabang-cabang ilmu lain seperti matematika, ilmu logika atau mantik, ilmu kedokteran dan sebagainya. Dalam aspek epistemologi, terdapat beberapa aliran yang membahas mengenai ilmu menurut pendapat dan juga ide dari masing-masing, yang mana di setiap aliran dilihat saling bertentangan antara yang satu dengan yang lain.

Aliran tersebut terdiri dari rasionalisme, positivisme, empirisme, realisme, dan idealisme. Dengan demikian, tak heran jika ilmu epistemologi bisa bergabung dan juga bergandengan berjalan bersamaan dengan ontologi dan aksiologi.

Epistemologi juga dapat diartikan sebagai bagian yang mengkaji dengan penciptaan pengetahuan yang memiliki fokus pada bagaimana pengetahuan tersebut diperoleh dan bagaimana caranya mampu menyelidiki suatu hal yang valid. Dalam ilmu filsafat, epistemologi ini menjadi sebuah studi filosofis tentang hakikat, asal-usul, dan juga batasan pengetahuan manusia.

Sehingga akhirnya, epistemologi ini menjadi salah satu cabang ilmu filsafat yang di dalamnya berkaitan dengan pengetahuan yang seringkali disebut dengan teori pengetahuan. Dan dari situ sudah jelas bahwa ahli epistemologi mempelajari hakikat mengenai pengetahuan, pembenaran epistemik, keyakinan, dan berbagai masalah yang berkaitan dengan disiplin ilmu filsafat.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Ontologi

Pengertian Epistemologi Menurut Para Ahli

Selain pengertian secara umum dan juga secara bahasa, pengertian epistemologi ini juga dipahami berbeda-beda oleh para ahli. Berikut pengertian epistemologi menurut para ahli.

1. Mujamil Qomar

Menurut Mujamil Qomar, makna dari epistemologi merupakan salah satu bagian dari filsafat yang mempelajari secara mendalam mengenai pengetahuan manusia.

2. Dagobert D. Runes

Dagobert D. Runes berpendapat bahwa pengertian epistemologi menjadi salah satu cabang ilmu filsafat yang mengkaji mengenai sumber pengetahuan, struktur sosial pengetahuan, dan berbagai metode serta validasi pengetahuan lainnya.

3. Jujun S. Sumantri

Jujun S. Sumantri mengungkapkan pendapatnya bahwa arti dari epistemologi merupakan cara berpikir manusia dalam menentukan dan juga mendapatkan ilmu dengan menggunakan berbagai kemampuan yang tertanam di dalam diri seseorang, misalnya kemampuan indera, intuisi, dan juga rasio.

4. Jamil Saliba

Menurut Jamil Saliba, epistemologi merupakan pembahasan yang mengenai hakikat ilmu, sumber asalnya, ketinggian nilainya, dan bagaimana cara mendapatkan, serta skopnya.

5. Wan Mohd Nor Wan Daud 

Wan Mohd Nor Wan Daud mendefinisikan istilah epistemologi sebagai filsafat yang membicarakan mengenai makna, hakikat, sumber, dan proses terjadinya suatu ilmu.

6. Abd al-Fattahdi

Abd al-Fattahdi menerangkan bahwa epistemologi memiliki dua pengertian, yaitu:

  1. Pengertian yang luas mencakup seluruh pembahasan filsafat yang penting serta memiliki hubungan dengan ilmu pengetahuan, seperti ilmu-ilmu psikologi, biologi, sosiologi, dan juga sejarah, dan lain sebagainya,
  2. Pengertian yang sempit yaitu ilmu tersebut membicarakan tentang hakikat ilmu pengetahuan, bagaimana definisinya, bagaimana dasarnya, bagaimana sumbernya, bagaimana syaratnya, dan bagaimana bidangnya.

7. Anton Bakker

Anton Bakker mengungkapkan bahwa epistemologi merupakan cabang filsafat yang berurusan mengenai ruang lingkup serta hakikat pengetahuan. 

Promo Buku

8. Abdul Munir Mulkhan

Menurut Abdul Munir Mulkhan, epistemologi merupakan segala macam bentuk aktivitas dan pemikiran manusia yang selalu mempertanyakan dari mana asal muasal ilmu pengetahuan itu diperoleh. 

9. Achmad Charris Zubair

Achmad Charris Zubair berpendapat bahwa epistemologi merupakan suatu ilmu yang secara khusus mempelajari dan mempersoalkan secara dalam mengenai apa itu pengetahuan, dari mana pengetahuan itu diperoleh serta bagaimana cara memperolehnya.

Baca juga: Apa itu Aksiologi?

Alasan Epistemologi Harus Dipelajari

Setelah memahami pengertian epistemologi, tentu Anda bertanya-tanya mengapa atau apa alasan epistemologi tersebut harus dipelajari. Perlu diketahui terlebih dahulu, dewasa ini, epistemologi sudah mati dan tidak ada lagi relevansinya untuk dihidupkan kembali.

Pernyataan ini memang benar karena memang seolah tidak ada gunanya mempelajari epistemologi lagi. Akan tetapi hal ini dinilai rancu.

Akan tetapi pada dasarnya, ada tiga hal atau tiga aspek mengapa epistemologi ini perlu dipelajari.

1. Pertimbangan Strategis

Epistemologi ini perlu dipelajari karena epistemologi merupakan pengetahuan yang dalam hal secara strategis penting bagi hidup manusia. Strategi berkenaan dengan bagaimana mengelola kekuasaan atau daya kekuatan yang ada sehingga tujuan dapat tercapai. Pengetahuan pada dasarnya adalah suatu kekuasaan atau daya kekuatan menurut Francis Bacon (1561-1626).

2. Pertimbangan Kebudayaan

Menggunakan pertimbangan kebudayaan, epistemologi ini menjadi penjelasan yang pokok pada kenyataan bahwa pengetahuan merupakan salah satu unsur dasar kebudayaan. Memang kebudayaan mempunyai unsur-unsur penting lain seperti sistem kemasyarakatan, sistem religi, sistem bahasa, sistem seni, sistem ekonomi, sistem teknologi, sistem simbol serta pemaknaannya, dan sebagainya. 

Akan tetapi, pengetahuan memegang peran penting dalam kesemuanya itu. Berkat pengetahuannya manusia dapat mengolah dan mendayagunakan alam lingkungannya. Ia juga dapat mengenali permasalahan yang dihadapi, menganalisis, menafsirkan pengalaman dan peristiwa-peristiwa yang dihadapinya, menilai situasi serta mengambil keputusan untuk berkegiatan.

3. Pertimbangan Pendidikan

Epistemologi dalam hal pendidikan perlu dipelajari karena manfaatnya untuk bidang pendidikan. Pendidikan sebagai usaha sadar untuk membantu peserta didik mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup, tidak dapat lepas dari penguasaan pengetahuan.

Dari pengertian tersebut, secara praktis dipahami bahwa epistemologi ini pada dasarnya sangat berguna untuk dipelajari dan bahkan mutlak perlu karena suatu pikiran yang telah mencapai tingkat refleksi tidak dapat dipuaskan dengan kembali ke berbagai jaminan akan anggapan umum, tetapi justru semakin mendesak maju ke tingkatan yang baru. 

Kepastian yang sekarang dicapai oleh epistemologi dimungkinkan oleh suatu keraguan. Terhadap keraguan ini, epistemologi jugalah obatnya. Apabila epistemologi berhasil mengusir keraguan ini, akan ditemukan kepastian reflektif yang lebih pantas dianggap sebagai pengetahuan.

Baca juga: 5 Perspektif Pengertian Filsafat Ilmu Dari Para Ahli

Perbedaan Epistemologi dan Etimologis

Di atas sudah dijelaskan secara detail mengenai apa itu epistemologi, mulai dari pengertian epistemologi secara umum, bagaimana pendapat para ahli mengenai epistemologi, dan bahkan alasan mengapa ilmu tersebut harus dipelajari. Akan tetapi, masih banyak yang salah paham dan tertukar mengenai ilmu epistemologi dan juga etimologis.

Oleh sebab itu, di bawah ini merupakan perbedaan dari epistemologi dan juga etimologis. Sudah dijelaskan bahwa merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas tentang suatu hakikat, makna, kandungan, sumber dan proses ilmu. Jadi dapat dikatakan bahwa epistemologi itu berarti “pembahasan tentang ilmu pengetahuan”.

Sementara itu, etimologis merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal-usul kata. Etimologis juga merupakan suatu cara melakukan rekonstruksi informasi mengenai bahasa-bahasa yang lama untuk memungkinkan mendapatkan informasi langsung mengenai bahasa tersebut untuk dapat diketahui. Sehingga epistemologi dan etimologis dalam ini merupakan hal yang berbeda.

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk lebih memahami bagaimana epistemologi dalam kehidupan sehari-hari, berikut merupakan contoh epistemologi dalam kehidupan sehari-hari yang kerap ditemui.

Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti dekat dengan cara mencari makan atau mendapatkan makanan. Pertanyaannya adalah, bagaimana Anda tahu bahwa benda itu merupakan makanan dan bisa dimakan? Berdasarkan hal tersebut, maka apa yang Anda pikirkan dan anggap sebagai makanan merupakan makanan.

Anda pasti memiliki pengetahuan dan sudah bisa menangkap melalui panca indera bahwa hal tersebut merupakan makanan, sehingga ilmu yang Anda peroleh merupakan ilmu yang tepat untuk mengetahui bahwa itu merupakan makanan.

FAQ Mengenai Epistemologi

Apa itu epistemologi?

Pengertian epistemologi, yaitu singkatnya mengenai pembahasan tentang ilmu pengetahuan.

Epistemologi merupakan cabang yang membahas?

Epistemologi merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas terkait kedekatan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan.

Mengapa epistemologi harus dipelajari?

Mempelajari, memahami bahkan sampai mengimplementasikan ilmu epistemologi ini sangat penting, salah satunya adalah manusia diajak bisa untuk mengelola kekuasaan atau daya kekuatan yang ada sehingga tujuan dapat tercapai.

Rekomendasi Buku Filsafat

Tinggalkan komentar