Bentuk dan Contoh Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial sangat mempengaruhi pola hidup sosial masyarakat. Nah, berikut ini bentuk-bentuk dan contoh mobilitas sosial di Indonesia yang berpengaruh pada aspek-aspek penting dalam masyarakat.

Manusia pasti terlibat dalam kehidupan sosial, baik di rumah, di lingkungan kerja, dan saat ia berada di mana pun. Di dalam menjalani kehidupan sosial, banyak hal terjadi di dalam hidupnya. Salah satu yang dialami manusia saat menjalani kehidupan sosial adalah mengalami mobilitas sosial.

Mobilitas sosial ini tidak hanya terjadi pada beberapa individu atau sekelompok orang. Secara sadar atau tidak sadar, seseorang pasti mengalami mobilitas sosial dalam hidupnya.

Tapi sebenarnya apa pengertian mobilitas sosial serta jenis dan bentuk mobilitas sosial? Sebelum membahas mengenai jenis dan bentuk mobilitas sosial, kita harus mengenal bagaimana mobilitas sosial bisa terjadi.

Pada dasarnya, mobilitas sosial ini merupakan salah satu fenomena sosial yang kerap terjadi di kehidupan sosial. Pengertian mobilitas sosial dan mobilitas lainnya merupakan suatu gerakan atau perpindahan yang dapat menimbulkan perubahan dan sosial merupakan suatu hal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat.

Perpindahan pada pengertian mobilitas sosial biasanya berpindah ke sesuatu yang lebih baik, tapi tak bisa dipungkiri, mobilitas sosial ini bisa dialami ke jenjang yang lebih rendah atau tetap sederajat.

Affiliate Buku

Artinya, mobilitas sosial terjadi ketika individu mengalami gerak sosial yang didefinisikan tentang perpindahan orang atau kelompok dari strata sosial yang satu ke strata sosial yang lain.

Hasil perpindahan status sosial dikarenakan mobilitas sosial ini bisa terjadi dalam bentuk apapun. Bisa lebih tinggi, lebih rendah, atau bahkan tetap sederajat. Pengertian mobilitas sosial juga bisa diartikan sebagai perpindahan status baik secara vertikal maupun horizontal.

Bentuk Mobilitas Sosial

Setelah memahami bagaimana terjadinya mobilitas sosial di masyarakat, kita harus memahami juga beberapa jenis dan bentuk mobilitas sosial. Mobilitas sosial dibagi menjadi beberapa jenis dan bentuk mobilitas sosial. Pembagian jenis dan bentuk mobilitas sosial ini dibagi berdasarkan bentuk perpindahan status atau derajat yang dimiliki seseorang atau individu.

Setidaknya, ada lima jenis dan bentuk mobilitas sosial yang akan dibahas di bawah ini, yaitu; (1) mobilitas horizontal, (2) mobilitas vertikal, (3) mobilitas antargenerasi, (4) mobilitas intragenerasi, (5) mobilitas geografis. Di bawah ini akan dijelaskan banyak hal mengenai jenis dan bentuk mobilitas sosial, mulai dari pengertian hingga contoh yang terjadi di masyarakat.

1. Mobilitas Horizontal

Mobilitas horizontal merupakan salah satu jenis dan bentuk mobilitas sosial yang sering ditemui dan terjadi di masyarakat. Mobilitas horizontal ini artinya adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau suatu kelompok tidak akan mengubah derajat sosialnya atau akan tetap sejajar seperti sebelumnya. 

Biasanya hal ini terjadi pada perpindahan warga negara, pindah lokasi penugasan tanpa mengubah jabatan, dan lain sebagainya. Karena perpindahan yang terjadi pada mobilitas horizontal ini tidak mengubah derajat atau strata sosial seseorang, maka tidak akan banyak yang berubah dari kehidupan sebelumnya.

Meski demikian, individu yang mengalami mobilitas horizontal ini tetap harus melakukan penyesuaian dan adaptasi kembali di lingkungan baru, meskipun pekerjaan yang ia kerjakan adalah pekerjaan yang sama.

Contoh mobilitas horizontal yang terjadi di masyarakat adalah sebagai berikut:

  • Seorang manajer di perusahaan A di Kota X dipindahtugaskan ke kota Y karena mengisi kekosongan jabatan.
  • Kepala sekolah SMP 2 Maju Jaya dipindahtugaskan menjadi kepala sekolah SMP 4 Tunas Mekar.
  • Seorang mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sehingga harus dipindahkan ke desa lainnya dalam geografis yang sama.

2. Mobilitas Vertikal

Mobilitas vertikal juga merupakan salah satu jenis dan bentuk mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat. Mobilitas vertikal ini merupakan perpindahan status sosial menjadi lebih tinggi atau menjadi lebih rendah. Oleh sebab itu, mobilitas sosial ini dibagi menjadi dua bentuk dan jenis mobilitas sosial, yaitu:

a. Social climbing atau mobilitas sosial ke atas

Social climbing ini artinya terjadinya perpindahan status sosial ke lebih tinggi atau ke kedudukan yang lebih tinggi sehingga membentuk suatu kelompok baru yang lebih tinggi, daripada lapisan sosial yang sudah ada sebelumnya.

Gerakan ini memungkinkan seorang individu mengalami kenaikan status yang tidak sederajat dengan status sebelumnya sehingga ada banyak hal yang harus disesuaikan dengan kehidupannya sebelumnya. Biasanya individu yang mengalami social climbing ini memiliki kinerja baik dan lain sebagainya. 

b. Social sinking atau mobilitas sosial ke bawah

Social sinking ini artinya terjadinya perpindahan status sosial ke lebih rendah atau ke kedudukan yang lebih rendah dari sebelumnya. Alasan terjadinya social sinking ini tidak hanya terjadi karena pemecatan, penyalahgunaan jabatan, kesalahan kerja, dan hal buruk saja.

Promo Buku

Social sinking ini juga bisa terjadi karena masa pensiun, berhalangan melaksanakan tugas, mengalami sakit menahun, dan lain sebagainya.

Contoh mobilitas vertikal yang terjadi di masyarakat adalah sebagai berikut:

  • Seorang staf keuangan diangkat menjadi manajer keuangan di perusahaannya karena memiliki kinerja yang baik.
  • Seorang staf pemerintahan resmi pensiun dari institusi pemerintahan dan kini akan menghabiskan waktu mengasuh cucu-cucunya.

3. Mobilitas Antargenerasi

Jenis dan bentuk mobilitas sosial lainnya adalah mobilitas antargenerasi. Jenis dan bentuk mobilitas sosial antargenerasi ini artinya adanya perpindahan atau perubahan status yang terjadi pada individu dan kelompok dalam dua generasi atau lebih yang berbeda, sehingga melahirkan kata sifat sebagai penyesuaian atas perbedaan namun masih dalam status yang sama.

Mobilitas antargenerasi juga bisa dipahami sebagai perbedaan status yang dicapai seseorang yang telah memiliki keluarga sendiri dibandingkan dengan status sosial yang dimiliki orang tuanya. Di dalam jenis dan bentuk mobilitas sosial ini, bisa terjadi gerakan naik atau gerakan turun.

Contoh mobilitas antargenerasi di masyarakat adalah sebagai berikut:

Seorang anak dari karyawan perusahaan biasa yang kondisi ekonominya pas-pasan setelah dewasa berhasil mendirikan usaha yang sukses dan sangat maju. Karena kesuksesan sang anak, terjadi perubahan status sosial antara orang tuanya dan dirinya yang bersifat antargenerasi.

4. Mobilitas Intragenerasi

Berbeda halnya dengan mobilitas antargenerasi, jenis dan bentuk mobilitas sosial intragenerasi ini artinya adalah perpindahan kedudukan yang setara dalam kehidupan masyarakat, namun masih berkaitan dalam satu generasi yang sama. Umumnya, hal ini bisa terjadi perubahan status sosial naik atau turun.

Contoh dari jenis dan bentuk mobilitas sosial intragenerasi di masyarakat adalah:

– Mira yang masa mudanya hanya bisa makan nasi telur karena pekerjaannya sebagai penjaga toko kini berhasil menjadi pengusaha yang sukses karena ia memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Saat ini, Mira sudah mengembangkan usahanya menjadi beberapa cabang usaha dan sudah memiliki rumah mewah.

5. Mobilitas Geografis

Jenis dan bentuk mobilitas sosial yang terakhir adalah mobilitas geografis. Mobilitas geografis adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain, misalnya saat mengalami transmigrasi, urbanisasi, atau migrasi. Mobilitas geografis ini bisa jadi seorang individu mengalami perpindahan status ke atas atau ke bawah, meski banyak di antaranya yang mengalami perpindahan status ke atas.

Contoh: Pak Joko yang tadinya hanya warga biasa melakukan transmigrasi ke Sulawesi Selatan dan ia terpilih menjadi kepala desa di tempat transmigrasinya tersebut.

Contoh Mobilitas Sosial

Apa saja contoh dari Mobilitas sosial dari berbagai bentuk mobilitas sosial diatas? berikut contohnya.

1. Contoh Mobilitas Sosial Horizontal

  • Pak Budi yang merupakan peternak ayam di Gunung kidul, Yogyakarta berpindah tempat tinggal di Ponorogo, Jawa Timur dan ia masih beternak ayam di tempat tinggal barunya.
  • Seorang direktur perusahaan keuangan kota Jaya dipindahtugaskan ke kota Abadi dengan jabatan yang sama, yakni direktur perusahaan.
  • Seorang sopir taksi konvensional kini beralih menjadi sopir taksi online.

2. Contoh Mobilitas Sosial Vertikal

  • Staf keuangan kini naik jabatan menjadi manajer keuangan karena kinerjanya selama 1 tahun belakangan sangat baik.
  • Seorang guru honorer diangkat sebagai guru tetap karena aturan sekolah yang baru.
  • Bendahara salah satu koperasi harus turun jabatan menjadi karyawan biasa karena menyalahgunakan jabatannya.
  • Bu Tini yang merupakan pegawai negeri sipil kini resmi pensiun dari pekerjaannya.

3. Contoh Mobilitas Sosial Antargenerasi

  • Yudi yang hanya anak seorang tukang becak berhasil menyelesaikan kuliah sampai S2 dengan beasiswa penuh dan kini ia langsung dipercaya menjadi direktur perusahaan ternama di Kota.
  • Mita yang sejak kecil membantu warung makan kecil milik ibunya kini berhasil menjadi wirausahawan sukses karena memilih mengembangkan keahlian memasaknya dan selalu banjir pesanan.
  • Tono yang merupakan anak seorang pejabat instansi pemerintahan terlibat kasus penipuan dan masuk penjara.

4. Contoh Mobilitas Sosial Intragenerasi

  • Tina dan Tini, kakak beradik yang mendaftar CPNS tahun lalu mendapat kabar berbeda. Tina berhasil diterima sebagai PNS, sedangkan Tini belum berhasil dan ia akhirnya kembali bekerja menjadi karyawan perusahaan swasta.
  • Ayahnya bekerja sebagai manajer di perusahaan dan ibunya menjadi penjahit harian.

5. Contoh Mobilitas Sosial Geografis

  • Penduduk di Pulau Jawa melakukan transmigrasi ke Pulau Sulawesi.
  • Penduduk Aceh pindah ke wilayah lain karena adanya bencana tsunami beberapa waktu silam.

Baca juga artikel penting dari Toko Buku Online Deepublish, berikut.

Tinggalkan komentar