Keadilan Tidak untuk yang Miskin! – Buku ini ditulis oleh seorang dosen Fakultas Hukum di Universitas Islam Indonesia kota Yogyakarta yang telah merasakan pahit getir ketidakadilan dalam hidupnya. Berawal dari pengamatan sehari-hari penulis terhadap masyarakat miskin di lingkungannya, berkembang rasa simpati kuat yang menggugahnya untuk menulis.
Buku ini sarat dengan data-data dari koran harian nasional. Penulis juga menyelipkan humor ringan di antara argumentasi-argumentasi ketidakadilan yang terjadi di Indonesia. Kolaborasi penulis dengan komikus membuat isi buku lebih menarik. Di antara paragraf-paragrafnya, buku ini menampilkan komik sindiran yang sangat menghibur.
Terdiri dari sebelas bab, buku ini bertutur satu per satu mulai dari ketidakadilan level’ringan’ hingga level ‘berat’ yang sudah mulai terlupakan. Dengan membaca buku ini, pembaca mendapatkan perspektif dan pengetahuan baru mengenai kasus-kasus hukum di Indonesia.
Pembahasan penulis sangat luas. Mulai dari kasus hukum populer yang banyak diperdebatkan di berita-berita stasiun TV hingga kasus hukum yang terkubur dalam sejarah. Buku ini mengingatkan kita bahwa generasi masa depan memiliki hutang untuk menegakkan keadilan kembali di negeri ini.
Gaya kepenulisan buku ini cenderung padat, sarat dengan kata-kata istilah ilmu hukum. Secara ejaan, penulis masih membutuhkan banyak editan.
Dikarenakan banyak sekali typo, kalimat tidak efektif, penggunaan bahasa yang rumit sehingga tidak mudah dipahami. Dengna penambahan komik dan ilustrasi yang lucu, buku ini menjadi lebih menarik secara kemasan. Walaupun ternyata di dalamnya, sungguh memerlukan konsentrasi ketika membacanya.
Bagi yang memahami ilmu hukum, buku ini memberikan pandangan segar yang bersemangat agar para ahli hukum harus bekerja pada keadilann bukan pada uang dan kekuasaan. Uang dan kekuasaan yang merajalela-lah yang membuat ketidakadilan semakin ganas pada kaum papa. [Sarah Kartika Pratiwi]
Baca juga : TIPS : Mencari Kebahagiaan Sekaligus Mencari Keberkahan
Referensi:
Eko Prasetyo. 2010. Keadilan Tidak untuk yang Miskin. Yogyakarta: Resist Book