Apa Fungsi Kamus dalam Memahami Isi Bacaan?

Apa fungsi kamus dalam memahami isi bacaan? Oh, tentu banyak sekali fungsinya. Apalagi jika Anda berprofesi sebagai seorang mahasiswa atau dosen. Dimana Anda memiliki tugas utama untuk mendidik mahasiswa. Dalam proses mendidik dan mengajar tentu Anda tidak lepas dari menyusun bahan ajar hingga membuat materi setiap harinya. 

Materi yang dibuat pun tidak bisa asal-asalan. Harus sesuai dengan kurikulum dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terbaru. Maka, dalam menyusun materi, Anda membutuhkan berbagai referensi baik dari buku, makalah, jurnal, dan berbagai sumber lainnya.

Tidak jarang Anda mencari referensi jurnal luar negeri yang mana menggunakan bahasa Inggris atau bahasa lainnya. Apa fungsi kamu dalam memahami isi bacaan? Ya, disinilah fungsinya. 

Dengan menggunakan kamus, Anda akan lebih mudah untuk memahami isi referensi yang bersumber dari publikasi ilmiah luar negeri. Anda akan dibantu memahami satu demi satu isi kata supaya Anda tidak bingung sendiri. Supaya lebih jelas, mari kita ulas pengertian kamus dan fungsinya. 

Fungsi Kamus dan Manfaatnya

Apa fungsi kamus dalam memahami isi bacaan seperti halnya dengan definisi kamus itu sendiri. Kamus merupakan buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna, pemakaian dan terjemahannya.

Affiliate Buku

Berbeda dengan kamus, sebuah acuan yang memberikan uraian tentang berbagai cabang ilmu atau bidang ilmu tertentu dalam artikel-artikel terpisah, maka disebut ensiklopedi, sedangkan bila kata-kata tersebut tidak disusun secara alfabetis melainkan disusun atas dasar pengelompokan hiponim, sinonim dan antonim, maka disebut tesaurus.

Kamus berguna membantu para pemakai untuk mengenal kata-kata baru berikut maknanya. Selain menerangkan makna kata, kamus juga memuat cara-cara mengucapkan kata tersebut, menerangkan asal kata serta memberikan contoh-contoh penggunaannya dalam masyarakat.

Fungsi Kamus menurut Samuel Johnson

Sebagaimana dikatakan pula oleh Samuel Johnson, Bapak leksikografi Inggris, Penyusun Dictionary of the English Language (1755), bahwa fungsi kamus adalah memelihara kemurnian bahasa.

Fungsi Kamus menurut Noah Webster

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Noah Webster, Bapaku leksikografi Amerika, penyusun An American Dictionary of The English Language (1882). 

Fungsi Kamus menurut Dr. Hamid Shadik Qatibi

Sedangkan Dr. Hamid Shadik Qatibi memandang kata kamus merupakan sinonim dari kata mu’jam dan memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

  1. Menemukan makna sebuah kata
  2. Menetapkan palafalan dan cara pengucapan
  3. Menetapkan ejaan
  4. Menelusuri asal usul sebuah kata
  5. Membedakan antara kata yang tak lazim dan tak terpakai serta menjelaskan kata-kata yang murni dan serapan
  6. Mengetahui sinonim dan antonim
  7. Penggunaan kata-kata sastra dan peribahasa
  8. Pengetahuan yang bersifat ensiklopedia

Kamus dapat memberikan kita ilmu pengetahuan dan kekayaan kosakasa suatu bahasa. Kamus juga memberikan kita manfaat untuk mengetahui :

  1. Makna Kata, pada umumnya orang membuka kamus untuk mengetahui makna atau arti sebuah kata yang belum diketahuinya atau yang masih meragukannya.
  2. Lafal Kata, menjelaskan lafal atau ucapan sebuah kata yang baku dan yang tidak baku.
  3. Ejaan kata, member petunjuk bagaimana ejaan yang benar dari setiap kata.
  4. Penyukuan kata, mengetahui cara pemenggalan sebuah kata atau suku kata
  5. Kebakuan kata, mengetahui penggunaan kata baku dan kata tidak baku.
  6. Informasi lain-lain, member informasi mengenai kata, asal-usul kata, kategori gramatikal kata, bidang pemakaian kata dan pilihan penggunaan kata.
  7. Sumber istilah, untuk mencari istilah-istilah penting ketika seseorang akan membuat suatu konsep dalam suatu bidang keilmuan.

Baca juga : Apa Itu BEM? Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Tanggung Jawabnya

Manfaat Kamus Bagi Dosen dan Penulis

Apa fungsi kamus dalam memahami isi bacaan? Jika sebelumnya kita telah mengulas berbagai fungsi kamus secara umum. Berikut manfaat kamus bagi dosen yang sedang menyusun materi ajar atau makalah. 

1. Menambah dan mengembangkan perbendaharaan kata

Tidak hanya kata per kata, melainkan juga kalimat, klausa, frasa, dan bahkan peribahasa.

2.  Merangsang 4 kemampuan utama bahasa Indonesia dan asing

Saat menyaksikan film, meski tidak Anda sadari, Anda tengah mengasah 4 kemampuan utama dalam penguasaan bahasa asing setiap kali Anda memadukannya dengan membuat kamus sendiri: 

  • Listening (menyimak pemilihan, pengucapan, dan intonasi kata-kata dari para pemeran film)
  • Writing (saat Anda menuliskan apa yang Anda simak — meski Anda tidak tahu cara pengejaan suatu istilah dengan tepat, otak Anda akan terangsang untuk mencari padanan ejaan yang sesuai)
  • Reading (saat Anda membaca kembali kata-kata yang sudah Anda tulis — menuliskan dan membaca kembali sesuatu yang Anda anggap penting mampu membuat Anda lebih mengingat dan memahami hal bersangkutan)
  • Speaking (saat Anda menggunakannya dalam percakapan nyata — atau paling tidak saat Anda melafalkannya). 

Keempat language skills tersebut, bila diterapkan secara nyata, berkaitan erat dengan rangsangan terhadap 3 linguistic skills (perbendaharaan kata/ vocabulary, tata bahasa/ grammar, pelafalan/ pronunciation).

3. Membantu Anda dalam Menulis

Nah, pada bagian inilah kamus dianggap paling berperan ketika dosen menyusun atau menulis karya ilmiah. Sebenarnya tidak hanya untuk dosen saja, penulis buku juga perlu kamus untuk membantu mereka menyusun kalimat yang pas. 

Promo Buku

Selain lebih mempermudah Anda dalam membuat tulisan (bagi penulis buku), perbendaharaan kata yang kaya juga membantu Anda dalam berkomunikasi dengan klien maupun calon klien asing dengan tidak melulu menggunakan istilah yang sama dan monoton.

Memang bukan jaminan langsung mendapatkan proyek, tapi setidaknya pihak terkait tidak akan bosan dengan istilah “I think” atau “I can” yang terus-menerus Anda tulis dan/atau ucapkan. 

Baca juga : Apa itu KTM? Ini Beragam Kegunaan Yang Jarang Diketahui Mahasiswa

Macam-macam Kamus Berdasarkan Isi

Apa fungsi kamus dalam memahami isi bacaan dapat kita urai berdasarkan isinya. Setidaknya ada dua fungsi kamu berdasarkan isi, yakni kamus umum dan khusus. 

1. Kamus Umum

Dalam kamus umum, dibuat kata-kata yang umum digunakan atau yang ada dalam satu bahasa. Kamus ini menampung seluruh bidang keilmuan yang beraneka ragam.

Kamus Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta adalah salah satu bentuk kamus umum. Kata-kata yang agak khas atau spesifik tidak dibuat dalam kamus tersebut.

2. Kamus Khusus

Lawan dari kamus khusus adalah kamus umum. Kategori umum berhubungan dengan bahasa secara umum tidak fokus terhadap satu bidang saja. Ya, kamus khusus adalah kamus yang lemanya terbatas mengenai satu bidang ilmu atau bidang kegiatan.

Dalam hal ini kekhususan itu dapat dibagi dua, yaitu berkenaan dengan bahasa itu sendiri dan berkaitan dengan bidang kegiatan atau keilmuan. 

Kamus yang berkaitan dengan bidang kebahasaan mencakupi kamus lafaz, kamus ejaan, kamus sinonim, kamus antonim, kamus homonim, kamus idiom/ungkapan, kamus kata sarapan, dan kamus peribahasa.

Lalu, yang berkaitan dengan kegiatan atau keilmuan, misalnya kamus istilah olahraga, pertanian, kimia, perdagangan, keamanan, dan komputer. 

Pembatasan jenis kamus umum dan kamus khusus dapat didasarkan pada variasi bahasa yang dipahami, pada klasifikasi teks, atau pada prinsip-prinsip yang ditentukan oleh peneliti kamus. Kamus khusus atau terbatas berdasarkan variasi bahasa dapat dicontohkan seperti kamus dialek.

Sedang belajar bahasa Inggris? Baca tips berikut ini : 12 Tips Mudah Belajar Bahasa Inggris Untuk Pemula

Temukan juga berbagai jenis buku untuk belajar bahasa Inggris dalam kategori : Buku Bahasa dan Sastra

Tinggalkan komentar