Dr. Titin Apung Atikah, S.P., M.P

Dr. Titin Apung Atikah, S.P., M.P., lahir 21 Januari 1975 di Mangkatip, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Anak ke-2 dari 3 bersaudara dari pasangan M. Syahrial (Alm.) dan Hj. Siti Maslihan. Telah menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (1997), untuk meningkatkan ilmu pengetahuan penulis melanjutkan pendidikan pascasarjana S-2 bidang ilmu Agronomi di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (2004). Tahun 2018 telah menyelesaikan pendidikan S-3 dalam bidang Ilmu Tanaman di Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Karier penulis diawali sebagai dosen sejak tahun 2006 pada Program Studi Agroteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, FAPERTA, Universitas Palangka Raya. Dalam penelitian, perhatian penulis lebih mengarah pada pertumbuhan dan produksi tanaman hortikultura dan lebih fokus pada tanaman herbal bawang dayak untuk peningkatan produksi dan kualitas senyawa berkhasiat yang merupakan hasil metabolik sekunder melalui berbagai teknis budidaya dan optimasi fisiologi tanaman.
Publikasi ilmiah yang dihasilkan: 1) The Growth Patterns and Eleutherine Content of Dayak Onion (Eleutherine palmifolia Merr.) in Sandy Mineral Soil Peat Soil, 2) Peningkatan Sains dan Kreativitas masyarakat melalui Budidaya Bawang Dayak secara Organik dan Pengolahan Kompos Limbah Pasar Tradisional, 3) Karakterisasi Produksi dan Bioaktif Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) pada Tanah Berpasir, 4) Inovasi Teknologi Budidaya Bawang Dayak untuk Meningkatkan Produktivitas dan Analisis Kelayakan Ekonomi, 5) Kajian Potensi Bawang Dayak sebagai Pangan Fungsional dan Nutraseutikal dalam Meningkatkan Imun dan Mencegah Virus Covid-19, dan 6) Potensi dan Pengembangan Tanaman Obat Berbahan Baku Lokal di Kota Palangka Raya.
Pada tahun 2017 memperoleh paten dari Dirjen Kekayaan Intelektual. Kementerian HAKI RI dengan nomor paten: IDP000046217 dengan judul Proses Trans-Esterifikasi Biji Tumbuhan Kamandrah (Croton tiglium) untuk Menghasilkan Biodiesel. Tahun 2019 menjabat sebagai tenaga ahli pada Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG) Kota Palangka Raya. Memperoleh Setya Lencana Karya Satya 10 tahun dari Presiden RI. Pada tahun 2020 memperoleh sertifikat hak cipta dari Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian HAKI RI Nomor 000180477 berbentuk buku berjudul Potensi dan Pengembangan Tanaman Obat Berbahan Baku Lokal di Kota Palangka Raya. Di tahun yang sama penulis mengajukan Hak Kekayaan Intelektual berbentuk merek dagang “BALEMBA” yang merupakan produk herbal minuman instan dan simplisia berbasis umbi bawang dayak dan telah mendapatkan sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI).
Pada periode tahun 2018-2021 menjadi pengurus Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) Komda Kalteng, kemudian pengurus Asosiasi Bawi Dayak dan Parawisata (ASBADATA) Kota Palangka Raya masa bakti 2019-2024. Tahun 2021 menjadi pengurus Asosiasi Lembaga Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Indonesia (ALPEKSI) bidang Perencanaan dan Penelitian. Saat ini penulis mendapat penugasan sebagai Kepala Laboratorium Instalasi Kebun Percobaan Jurusan Budidaya Pertanian, FAPERTA, Universitas Palangka Raya periode tahun 2020-2024. Penulis berperan sebagai pengelola jurnal Agrienvi Fakultas Pertanian serta sebagai reviewer pada berbagai jurnal nasional terakreditasi. Selain itu penulis juga aktif menulis di berbagai media massa (koran) dan jurnal nasional maupun internasional.