Rahmi Lisdeni, S.Gz

Rahmi Lisdeni lahir 31 tahun yang silam di Provinsi Sumatera Barat tepatnya di Kota Padang. Buah hati tercinta dari Bapak M Jalis Bus, S.Pd, M.Pd dan Ibu Djasmaini, BA (Almh). Sejak kecil sudah dibesarkan di keluarga dengan latar belakang pendidikan. Minat menulis dan membaca Rahmi sudah mulai sejak usia balita karena dahulu Rahmi balita sering diajak mama tercinta ke Perpustakaan dan apabila sang Bapak mengajar beliau sering mengajak Rahmi kecil. Sewaktu pulang sekolah Rahmi kecil sering menghabiskan waktunya di perpustakaan, tempat les, ngaji, dsb. “Hari ini harus lebih baik daripada hari kemaren dan jadilah sepertilah lebah yang dapat memberi manfaat bagi sesama. Jadilah yang terbaik dimanapun kamu berada”. Oleh karena itu, Rahmi Lisdeni sejak kecil sampai perguruan tinggi selalu mendapat juara umum. Juara II Lomba IPA se-SD se-Kabupaten Pesisir Selatan. Juara II Lomba MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an) Tingkat Pesantren se-Kota Padang, Juara III MFQ tingkat Kabupaten Pesisir Selatan, Juara 1 lomba menulis dan membaca puisi seKecamatan Batang Kapas, Juara II Lomba Menulis Puisi Nasional yang diadakan LMB3, Peringkat 1 IPK tertinggi sewaktu Sarjana dengan peringkat Cumlaude.
Penulis sudah 10 tahun mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik di Poltekkes Kemenkes Padang. Merupakan anggota Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) juga merupakan seorang ahli gizi serta dietetitian.
Penulis yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) ini sudah mengukir debut kepenulisannya sejak 20 tahun yang silam. Penulis juga merupakan Ketua Majalah Dinding dan Buletin di Sekolahnya. Sering mengikuti pelatihan jurnalistik dan kepenulisan. Ketika bangku perkuliahan penulis mendapatkan sebagai anggota aktif Forum Lingkar Pena Sumatera Barat. Sehingga penulis sering mengisi rubrik opini di beberapa Koran Lokal Sumatera Barat dan penulis aktif website. Hingga Akhirnya sepak terjang penulis kembali diasah sebagai anggota beberapa Komunitas Menulis Online “Menulis adalah darah yang mengalir di Sepanjang Arteri Cinta. Hanya dengan tulisan, kita wariskan harta nan bertahta di sanubari rasa para pejuang dan generasi bangsa.” Salam hangat penuh cinta dan bukan hanya sekedar kata, tapi adalah kerja nyata, Semangat!!!