Pengertian UKT

Apa itu uang kuliah tunggal? Mulai sekitar 7 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2013 perguruan tinggi negeri mulai menggunakan sistem uang kuliah tunggal (UKT). Program UKT ini sebenarnya penjabaran dari subsidi silang dalam bidang pendidikan. Dan tentunya program ini memiliki kekurangan dan kelebihannya. Hingga tahun ini, UKT masih menjadi sistem penentuan pembayaran mahasiswa. 

Perbedaan uang kuliah tunggal dengan sistem pembayaran biasa adalah pada jumlah biaya yang dibayarkan. Sistemnya berbeda. Jika sebelumnya, kita berdasarkan jumlah SKS dan sumbangan gedung, kini sistem UKT memberlakukan pembayaran flat selama masa tempuh kuliah. 

Lalu, apa itu uang kuliah tunggal? Bagaimana penentuannya? Biar tidak bingung mari kita ulas pada artikel ini. 

Pengertian Uang Kuliah Tunggal (UKT)

UKT atau singkatan dari Uang Kuliah Tunggal adalah sebuah sistem pembayaran yang saat ini berlaku untuk seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Ketentuan ini diberlakukan berdasarkan Permendikbud No. 55 Tahun 2013 pasal 1 ayat 3, yakni setiap mahasiswa hanya membayar satu komponen saja per semester.

Dengan sistem biaya kuliah tunggal, kamu sebagai mahasiswa hanya perlu membayar sekali tiap semesternya. Jadi kamu bebas khawatir dari tuntutan pembayaran tagihan lainnya. Uang Kuliah Tunggal ini juga menganut sistem subsidi silang. Mahasiswa dengan kemampuan ekonomi mumpuni akan membayar lebih–sesuai tingkatan UKT—untuk membantu mahasiswa dengan ekonomi lemah.

Affiliate Buku

Singkatan UKT yang Sering Membingungkan Mahasiswa Baru

Singkatan UKT berasal dari kata Uang Kuliah Tunggal. Uang Kuliah Tunggal ini juga memiliki istilah lain, yaitu Biaya Kuliah Tunggal (BKT). Istilah UKT lebih familiar di kalangan mahasiswa, karena mereka akan berhadapan langsung dengan Uang Kuliah Tunggal satu ini. 

Nah, barangkali kamu calon mahasiswa yang baru cari informasi seputar dunia pendidikan. Kamu wajib tahu beberapa poin berikut ini. 

Perbedaan UKT dan BKT? 

Apa itu Uang Kuliah Tunggal ini juga berkaitan dengan Biaya Kuliah Tunggal. Keduanya memang saling melengkapi. Biaya Kuliah Tunggal atau BKT adalah keseluruhan biaya operasional yang harus dibayarkan mahasiswa setiap per semester pada suatu program studi. Bisa dikatakan, BKT adalah biaya kuliah yang sebenarnya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa tanpa dikurangi bantuan dana dari pemerintah. 

Sementara Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan sebagian Biaya Kuliah Tunggal (BKT) yang ditanggungkan kepada setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. 

Terdapat beberapa poin penting mengenai perbedaan UKT dan BKT antara lain:

  • Biaya UKT adalah dihitung berdasarkan kemampuan atau keadaan ekonomi mahasiswa, sedangkan BKT dihitung berdasarkan pada program studi mahasiswa.
  • Sistem UKT adalah menerapkan subsidi silang dari pemerintah yang diharapkan dapat memberi keringan bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi, sementara – BKT adalah seluruh biaya perkuliahan yang tidak dikenakan potongan dana bantuan dari pemerintah.
  • BKT digunakan sebagai dasar penetapan biaya yang dibebankan kepada masyarakat dan pemerintah, sedangkan UKT ditetapkan dengan memperhatikan BKT.

Manfaat Uang Kuliah Tunggal 

UKT ini berfungsi untuk memberi subsidi silang yang didasarkan pada kondisi ekonomi dan sosial orang tua/wali setiap mahasiswa. Jadi sistem ini mengacu kepada pendapatan orangtua mahasiswa itu sendiri. Jadi semakin tinggi pendapatan orang tua, maka semakin tinggi pula yang harus dibayarkan oleh mahasiswa yang bersangkutan.

Reseller Buku

Sebaliknya semakin rendah penghasilan orangtua mahasiswa, maka semakin rendah pula biaya yang harus dibayarkan. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak pemerataan untuk setiap mahasiswa dan membantu mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Dengan adanya UKT ini, maka mahasiswa dengan kemampuan ekonomi lemah tetap dapat kesempatan untuk menuntut ilmu di Perguruan Tinggi.

Untuk menentukan biaya kuliah, calon mahasiswa akan disuruh untuk mengisi form online untuk menentukan nilai nominal UKT. Nilai UKT ditinjau dari pendapatan orang tua/bulan, gaji & tunjangan, luas tanah, banyak rumah, banyak mobil, banyak motor, juga pengeluaran seperti biaya hidup, biaya pendidikan anak dan sebagainya.

UKT dibagi menjadi dua bagian, yakni: 

  • UKT berkeadilan, yaitu biaya yang ditentukan setelah mengisi form jadi ada beberapa kategori besarannya, dimulai dari kategori paling kecil Rp. 500 hingga kategori terbesar mencapai puluhan juta rupiah.
  • Uang Kuliah Tunggal penuh, bagi yang tidak ingin mengisi form-nya bisa langsung mengambil UKT penuh sehingga akan mendapat kategori paling besar.

Baca juga : Apa Itu BEM? Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Tanggung Jawabnya

Skema Penetuan Uang Kuliah Tunggal

Pertanyaan, apakah sistem ini berlaku untuk semua perguruan tinggi? Jawabannya tidak. Hanya perguruan tinggi melalui program reguler jalur SNMPTN dan SBMPTN lah yang menggunakan sistem ini. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, biaya kuliah ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia No. 55 Tahun 2013. 

Sementara untuk perguruan negeri dengan program Non Reguler atau paralel, biaya kuliah murni ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi yang bersangkutan. Singkatnya, program UKT adalah program yang diberikan dari pemerintah.

skema penentuan ukt
Skema penentuan UKT

Cara Menghitung Uang Kuliah Tunggal 

Nah, jika tadi sudah mengetahui arti singkatan UKT, maka penting juga buat kamu untuk belajar bagaimana cara menentukan besaran uang kuliah tunggal. Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa besar biaya yang harus dibayarkan harus menyesuaikan. Adapun langkah pertama bagi calon mahasiswa, yaitu mengisi form online dan di form tersebut kamu bisa mengisikan nominal UKT dari gaji orangtua. 

Promo Buku

Cara menghitung UKT tidak hanya mencantumkan gaji orang tua dan tunjangan saja. Tetapi juga termasuk luas tanah, banyak mobil, jumlah rumah, banyak motor dan output biaya hidup yang dikeluarkan. Tapi tunggu dulu, jika kamu tidak punya mobil, tidak perlu dicantumkan. 

Macam-macam Uang Kuliah Tunggal 

Ternyata tidak mengetahui singkatan ukt saja yang wajib dipahami. Tetapi jenisnya. Ada dua jenis, yaitu UKT berkeadilan dan penuh. Dikatakan UKT berkeadilan adalah UKT yang dihitung ketika kamu sudah mengisi form. Nah, di form itulah ada beberapa kategorisasi nominal paling kecil hingga paling besar.

Sedangkan UKT penuh berlaku bagi mereka yang tidak mau mengisi form dan langsung mengambil kategori paling besar. 

Dari dua pilihan ini, kamu akan memilih yang mana? Mau pilih kelas biasa-biasa saja, atau ingin memilih kelas sultan? Tentunya, sesuaikan dengan kemampuan ya. Jika dari penghasilan orangtua mumpuni, tidak ada salahnya mengambil Uang Kuliah Tunggal secara penuh. Atau mungkin diluar sana yang ingin kuliah dan tidak mampu secara finansial, tidak ada salahnya kok bekerja dulu, baru tahun selanjutnya mendaftarkan kuliah. Tidak ada kata terlambat bagi mereka yang mau belajar.

Waktu Pembayaran Uang Kuliah Tunggal

Memang bagi mahasiswa baru sering dibuat pusing, karena tidak tahu kapan sih membayar UKT? Jadi UKT dapat diberikan setiap awal semester baru. Jika membayar uang kuliah tunggal, umumnya tidak akan dimintai lagi pembayaran seperti biaya wisuda, KKN, SOP, SPP dan BOP. 

Jadi pembayaran uang kuliah tunggal ini sudah termasuk dari pemungutan biaya tersebut (biaya wisuda, KKN, SOP, SPAM 7 BOP). Jadi buat kamu kelak, jika sudah membayar UKT, namun masih dimintai biaya-biaya tersebut, kamu harus bertanya dan kritis. Pastikan untuk menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin, tidak terpancing dengan emosi ya. 

Jumlah Biaya UKT Tiap Semester 

Barangkali ada yang bertanya, apakah jumlah biaya UKT sama atau selalu berbeda-beda setiap semesternya? Ini juga salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan. Jadi, jumlah biaya UKT tidak dibayarkan tiap semester. Melainkan hanya dibayarkan sekali, di awal semester, atau ketika kamu sedang masuk kuliah. 

Nah, buat kasus yang tidak sesuai dengan ekonomi keluarga bagaimana jadinya? Tenang, karena selalu ada alternatif dan solusi yang bisa kamu coba. Misalnya, dengan mengajukan banding ke bagian kemahasiswaan. Misalnya melalui BEM-KM, umumnya nanti akan diajukan perubahan UKT sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 

Atau bisa juga dengan tidak mau tahu bagaimanapun caranya agar bisa tetap kuliah. Misalnya bekerja keras dengan bekerja sampingan, atau cara paling umum mengajukan beasiswa. Apalagi sekarang banyak sekali macam-macam bentuk beasiswa yang bisa kamu ikuti. Tentu saja, jika lolos beasiswa akan banyak membantu dan meringankan beban biaya kuliah.

Baca juga: Apa itu Nomor Induk Mahasiswa?

Pengelompokan Uang Kuliah Tunggal 

Dilansir dari laman Finansialku, berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dikti no. 272/E1.1/KU/2013: tentang kisaran tarif Uang Kuliah Tunggal penjelasan mengenai kelompok I, II, III, IV, dan V sebagai berikut:

  • Tarif biaya kuliah tungal kelompok yang paling rendah (Kelompok I) rentangnya yang bisa dijangkau oleh masyarakat tidak mampu (misal: kuli bangunan, tukang becak, dll) misal Rp0 s.d. Rp500.000.
  • Paling sedikit ada 5% dari total mahasiswa yang diterima membayar UKT Kelompok I.
  • Untuk Kelompok III s.d V masing-masing membayar biaya kuliahnya sesuai dengan kemampuan ekonominya, di mana Kelompok V merupakan kelompok dengan UKT tertinggi sesuai dengan program studi masing-masing.
  • Paling sedikit ada 5% dari total mahasiswa yang diterima membayar UKT Kelompok II dengan rentang Rp 500.000 s.d. Rp 1.000.000.

Secara lebih jelas dikutip dari biayakuliah.web.id, penjelasan mengenai pembagian besarnya biaya dapat dilihat dari laman Universitas Gadjah Mada. Berdasarkan kelompok UKT di UGM yang didasarkan pada kriteria penghasilan yang berupa penghasilan kotor ditambah penghasilan tambahan: 

  • Uang Kuliah Tunggal 1 = penghasilan kurang dari sama dengan 500.000
  • Uang Kuliah Tunggal 2 = 500.000 < penghasilan < 2.000.000
  • Uang Kuliah Tunggal 3 = 2.000.000 < penghasilan < 3.500.000
  • Uang Kuliah Tunggal 4 = 3.500.000 < penghasilan < 5.000.000
  • Uang Kuliah Tunggal 5 = 5.000.000 < penghasilan < 10.000.000
  • Uang Kuliah Tunggal 6 = 10.000.000 < penghasilan < 20.000.000
  • Uang Kuliah Tunggal 7 = 20.000.000 < penghasilan < 30.000.000
  • Uang Kuliah Tunggal 8 = penghasilan > 30.000.000

Bagaimana kalau sudah terlanjur mengisi dan keberatan dengan jumlah besaran biaya kuliah tunggalnya nya?

Jika kamu telah memasukkan besaran biaya kuliahmu tapi ternyata kamu keberatan dengan biayanya, jangan panik dulu. Segeralah langsung hubungi kakak tingkatmu di himpunan program studi atau pengurus BEM yang akan mengarahkan ke bagian Advokasi untuk membantumu menyelesaikan masalah biaya kuliah tersebut.

Nanti kamu akan diajukan beberapa pertanyaan mengenai keadaan ekonomi keluarga dan data lainnya untuk diupayakan agar dapat mendapat kebijakan dari Universitas. Cara lain adalah dengan pengajuan beasiswa untuk membantumu membayar UKT.

Nah, itulah beberapa permasalahan yang seringkali membuat bingung mahasiswa baru tentang UKT (Uang Kuliah Tunggal). Buat kamu mahasiswa yang punya pengalaman tentang seputar biaya kuliah tunggal, bisa berbagi pengalaman dan komentar di bawah. Siapa tahu banyak membantu calon mahasiswa yang sekarang sedang cari-cari informasi. 

Semoga ulasan tentang singkatan UKT ini banyak membantu, dan selamat belajar. Jangan lupa untuk segera menyelesaikan kuliah, agar segera bisa melanjutkan mimpi sesuai yang diinginkan. Jangan justru berlama-lama kuliah, dan menghabiskan biaya kuliah orangtua. Semakin cepat lulus, semakin hemat pengeluaran biaya kuliah dan semakin cepat pula mendapatkan uang.

Pertanyaan Umum Mengenai UKT

Apa kepanjangan dari UKT

Kepanjangan UKT adalah Uang Kuliah Tunggal

UKT dibayar kapan?

Ketika akan masuk semester baru (heregistrasi ulang). Untuk mahasiswa baru, biasanya saat registrasi ulang.

UKT golongan 1 untuk siapa?

Uang Kuliah Tunggal 1 untuk golongan yang memiliki penghasilan kurang dari sama dengan 500.000

UKT golongan 2 untuk siapa?

Uang Kuliah Tunggal 2 untuk golongan yang memiliki penghasilan, 500.000 < penghasilan < 2.000.000

Baca juga : 10 Daftar Beasiswa Untuk Mahasiswa Baru

Tinggalkan komentar